Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dishub: Tak Harus Tiru Aksi Daffa

Kompas.com - 20/04/2016, 16:34 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Semarang ikut berkomentar soal aksi koboi Daffa Farros Oktoviatro (9) yang memberhentikan pengendara motor di trotoar Kota Semarang.

Meski mengapresiasi keberanian Daffa, Kepala Dishubkominfo Agus Harmunanto mengatakan, aksi Daffa tak seharusnya ditiru anggota masyarakat yang lain. Menurut dia, keberanian Daffa bisa diwujudkan warga lainnya dalam bentuk lain.

"Kita harus berpikir dan tidak harus meniru aksi Daffa. Sebaiknya, kita menyampaikan kepada (orang) sekitar (untuk) mengingatkan, anak mengingatkan orangtuanya, juga sebaliknya," kata Agus di Semarang, Rabu (20/4/2016).

(Baca juga: Begini Gaya Daffa Menghadang Pengendara Motor di Atas Trotoar)

Agus mengapresiasi keberanian Daffa dalam memberhentikan sejumlah pengendara yang melewati jalur khusus pejalan kaki tersebut. Aksi itu dianggap sebagai partisipasi publik untuk menjaga daerahnya.

"Memang tugas petugas kami, tetapi kalau dipasrahkan semua dengan wilayah yang luas, jumlah petugas terbatas," tambah dia.

Agus pun menekankan bahwa trotoar memang dibangun untuk mengakomodasi para pejalan kaki (pedestrian). Sepeda motor ataupun sepeda ontel dilarang melintas di jalur pedestrian.

Dia pun mengimbau agar Daffa berhati-hati saat mengulangi aksinya kembali.

"Kami imbau (Daffa) berhati-hati. Jangan sampai mencelakakan diri sendiri," imbuhnya.

Usai melakukan aksinya, Daffa menerima satu sepeda baru dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Sepeda baru itu diberikan dengan tulisan "Sepeda Penegak Aturan". Kendati demikian, Daffa belum tahu, sepeda itu akan digunakan untuk kegiatan apa.

(Baca juga: Sepeda Baru untuk Daffa)

 

Kompas TV Bocah Ini Hadang Motor Yang Melintas di Trotoar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com