Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi TKI, Di Banyuwangi Ada Desa Peduli Buruh Migran

Kompas.com - 20/04/2016, 10:51 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tiga desa di Kabupaten Banyuwangi yaitu Desa Wringinpitu, Desa Tegaldlimo, dan Desa Pesanggaran dijadikan desa peduli buruh migran untuk mendorong perlindungan tenaga kerja Indonesia asal Banyuwangi.  Rencanany peresmian desa peduli buruh migran akan dilakukan pada Mei 2016.

Bahkan di Desa Wringinpitu telah memiliki peraturan desa dengan sistem informasi desa yang mendata warganya yang berangkat keluar negeri.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah Jumat (15/4/2016) kepada Kompas.com menjelaskan, saat ini Banyuwangi masuk ranking 15 dari seluruh Kabupaten / Kota yang warganya berangkat menjadi buruh migran.

Untuk itu dia mendorong raperda perlindungan TKI salah satunya adalah dengan membentuk desa peduli buruh yang memberikan layanan buruh migran sejak di tingkat desa.

"Pelayanan dari desa meliputi informasi bagaimana menjadi TKI yang aman dan tidak terjadi trafficking. Selain itu desa juga memantau warganya saat berada di luar negeri dengan cek informasi melalui website desa termasuk pelayanan pemberdayaan ekonomi saat buruh migran pulang karena dari desa mereka pasti akan pulang ke desa," jelas Anis.

Apalagi menurut Anis, saat ini desa mempunyai undang undang desa sehingga secara politik lebih kuat untuk menjadika desa sebagai pusat layanan buruh migran.

Ia menjelaskan, saat ini ada enam kabupaten/kota yang telah memiliki peraturan desa yang berkaitan dengan buruh migran yaitu Jember, Banyuwangi, Lembata Nusa Tenggara Timur, Kebumen, Cilacap, dan Lombok Tengah.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Kompas.com Rabu (20/4/2016) menjelaskan, Pemkab Banyuwangi mendukung segera disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (raperda) tentang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk menangani dan membantu pengelolaan permasalahan TKI.

Raperda tersebut telah masuk dalam Prioritas Legislasi Daerah (Prolegda) pada tahun 2016 ini.

Terkait pelaksanaan Desa Peduli Buruh Migran, Bupati Anas menjelasan akan di sinergikan dengan program Smart Kampung yang sedang di kembangkan Banyuwangi yaitu mengefektifkan layanan berbasis desa.

"Desa Peduli Buruh Migran yang ada di Banyuwangi akan disinergikan dengan Smart Kampung jadi bisa memantau dan memberikan pelayanan buruh migran yang memang kebanyakan berasa dari desa desa," jelas Bupati Anas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com