Mereka juga menyediakan layanan bayar listrik. Nasabah menitipkan uang sampah yang diberikan untuk membayar listrik. Pihak bank sampah sendiri nantinya yang akan membayarkan ke PLN.
Layanan lainnya yang disediakan adalah membayar biaya kesehatan dengan sampah. Nasabah yang sakit dan membutuhkan biaya untuk berobat ke rumah sakit, ditalangi oleh Bank Sampah, lalu dana tersebut dikembalikan berbentuk sampah.
(Baca juga: Pinjam Uang di Bank Sampah, Tanpa Sanksi, Denda, dan Jatuh Tempo)
Chusniati tidak mengingkari banyak yang bilang bahwa aktivitas Bank Sampah mirip pengepul sampah. Namun, dia menegaskan, Bank Sampah tidak berorientasi komersil.
"Bank Sampah murni dibentuk karena ingin mendidik warga untuk lebih peduli kepada lingkungan, dan merubah pola hidup tidak membuang sampah sembarangan," ucap Chusniati.
Oleh karena itu, tidak heran, jika hasil usaha yang dijalankan kadang tidak memperoleh hasil yang memuaskan.
Sejak 2011 dibentuk, laba usaha tertinggi hanya Rp 500.000. Sekitar 10 persen dari jumlah itu dialokasikan untuk biaya operasional. Sisanya dikembalikan untuk modal.
Bank Sampah Bintang Mangrove menerima berbagai jenis sampah kering dari kertas, plastik, dan kaleng berbagai bentuk.
Harga beli yang ditetapkan beragam, mulai dari Rp 1.500 hingga Rp 7.000 per kilogramnya. Harga tersebut fluktuatif mengikuti harga jual dan beli di tingkat pengepul besar dan pabrik.
Bank Sampah tersebut didirikan pada 2011 dengan modal hanya Rp 2,4 juta. Chusniati mengatakan, dana tersebut diperoleh dari Lurah Gunung Anyar Tambak sebesar Rp 400.000 dan Rp 2 juta dari dana sosial perusahaan plat merah.
Hingga saat ini, dana tersebut dikelola tanpa ada lagi bantuan dari pihak mana pun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.