Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan di Pasar, Bocah Ini Mengaku Korban KDRT Ayah Tirinya

Kompas.com - 19/04/2016, 13:03 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Bocah perempuan itu, mengaku bernama Veli Kurnia Susilowati (12). Pemilik rambut cepak itu, terlihat bingung, ketika didekati oleh banyak wartawan. Lalu ia panik, dan marah-marah. Saat marah, bocah itu mengeluarkan perkataan kasar, yang biasa diucapkan oleh orang dewasa.

Ia seperti trauma, dan takut kepada orang yang baru ia kenal. Veli, adalah bocah malang, yang terlantar di Kendal. Ia ditemukan oleh seorang sopir bus di pasar Sore Kaliwungu, dan diantar ke kantor polisi kota Kendal.

Oleh petugas polisi Kendal, kemudian bocah malang tersebut, diantar ke Dinas Sosial Kendal. Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Kuncahyadi, bocah perempuan itu diantar ke Dinas Sosial oleh polisi, Senin (18/4/2016) jam 14.00 WIB.

“Saat kami tanya orang tuanya bernama Malik. Ia sekolah di SD 06 Cilanggir Bantar Wonorejo Cilacap,” kata Kuncahyadi, Selasa (19/4/2016).

Kuncahyadi menambahkan, anak tersebut sebenarnya cukup cerdas. Sebab setiap mendapat pertanyaan dari petugas Dinas Sosial Kenda. Ia bisa menjawab dengan lancar. Termasuk, ketika ia ditanya, kenapa lari dari rumah.

“Dari pengakuannya, ia lari dari rumah karena sering mendapat perlakuan kasar dari ayah tirinya. Kemungkinan apa yang dikatakan oleh anak itu benar. Karena di kakinya ada bekas luka disulut rokok, dan tangannya seperti kena setrum listrik.

"Ia menjadi korban KDRT oleh bapak tirinya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, anak tersebut juga mengaku kalau dirinya mau mencari ayah kandungnya yang tinggal di Banjar Jawa Barat.

“Ia juga menceritakan kalau orang tuanya sudah cerai. Ayahnya di Banjar Jawa Barat dan ibunya tinggal di Cilacap bersama suami barunya . Kalau nanti terbukti orang tuanya melakukan KDRT, maka bisa diproses secara hukum,” sebutnya.

Menurut Kuncahyadi, saat ini dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Cilacap. “Nanti Dinas Sosial Cilacap akan menjemputnya,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com