Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Perempuan Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan ke Kendari

Kompas.com - 15/04/2016, 19:26 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Lima dari tujuh gadis di bawah umur yang diduga menjadi korban perdagangan manusia dipulangkan ke daerah asalnya di Sulawesi Tenggara, Jumat (16/4/2016).

Korban ini dipulangkan oleh Dinas Sosial Provinsi Maluku dengan menggunakan kapal Tidar milik PT Pelni dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju pelabuhan Bau-bau, Sulawesi Tenggara, sekitar pukul 19.00 WIT.

Sebelum dipulangkan, kelima korban bersama dua rekan mereka sempat ditampung di rumah singgah milik Dinsos Maluku di kawasan Amuhusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.

"Lima anak ini akan diberangkatkan dengan KM Tidar. Kapal itu rencananya tiba sekitar pukul 16.00 WIT di dermaga Pelabuhan Yos Sudarso," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Maluku Yahya Balianan kepada wartawan, Jumat sore.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kelima korban baru naik ke atas kapal setengah jam sebelum kapal akan berangkat pukul 19.00 WIT.

Terkait pemulangan lima anak tersebut, Dinsos Maluku telah berkoordinasi dengan dinas sosial di Kendari. Mereka akan dijemput dan diserahkan kepada orangtua mereka masing-masing setibanya di Pelabuhan Bau-bau.

"Nanti dinsos di Kendari akan jemput mereka dan akan mengembalikan mereka ke kampung halaman mereka sebagaimana mekanisme yang telah diatur. Sebelum mengembalikan mereka ke kampung halaman, mereka terlebih dahulu akan dibimbing serta dinasehati oleh dinsos di sana," kata dia.

Kasus perdagangan manusia ini terungkap setelah Polda Maluku menggelar penertiban di lokalisasi Tanjung Batu Merah pada Sabtu (7/4/2016) pekan lalu.

Saat itu, polisi mengamankan tujuh gadis di bawah umur. Mereka kemudian dibawa oleh petugas Dinas Sosial Maluku dan ditampung di rumah singgah di kawasan Amahusu. Namun, dua korban melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com