Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/04/2016, 11:49 WIB
|
EditorFarid Assifa

SEMARANG, KOMPAS.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengaku prihatin dengan aksi protes para petani dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang mengecor kedua kaki menggunakan semen di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (12/4/2016) lalu.

“Itu menyakiti diri sendiri, sayang. Padahal sebagai perusahan negara, kami terbuka, dan kami berkomitmen untuk menjaga air,” kata Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2016).

Menurut dia, pihaknya selalu terbuka untuk menampung semua penolakan dari warga yang muncul dalam proses pembangunan pabrik semen. Pihaknya juga telah berkomitmen menjaga alam, serta minta pengawasan dari warga maupun media ketika proses produksi telah berjalan.

Agung menilai, keterbukaan perusahaannya masih diragukan, sehingga aksi protes masih terus dilakukan.

“Kami hormati ekspresi mereka. Masalah Amdal ini sebenarnya sudah selesai, tapi kami menghormati ekspresi mereka. Kami tidak arogan, dan akan rangkul mereka kembali,” kata Agung. [Baca juga: Senandung Pilu "Kartini Kendeng" Menolak Pabrik Semen]

Pihaknya pun mengaku bersedia ketika dipertemukan dengan pihak yang menolak. Terlebih ada tawaran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bersedia menjadi mediator untuk menyelesaikan persoalan.

“Kami tegaskan, tanah yang akan kami gunakan untuk tambang semen tidak diambil dari tanah mereka. Kalaupun dibeli itu nanti boleh diperuntukkan bagi mereka,” tambahnya lagi.

PT Semen Indonesia saat ini tengah membangun pabrik di Desa Tegaldowo, Gunem, Rembang dengan kapasitas produksi dengan kapasitas 3 juta ton per tahun.

Sebelumnya, Gubernur Ganjar menawarkan diri untuk menjadi mediator atau pihak penengah terkait pembangunan pabrik semen. Hal itu dilakukan karena hingga saat ini masih terjadi penolakan dari warga terkait pendirian pabrik, meski gugatan hukum warga dimentahkan pengadilan.

Ganjar juga ingin duduk bersama mengatasi kekhawatiran dari warga yang tetap menolak pendirian semen.

"Apa yang dibutuhkan, lahan, air, semua bisa dijamin. Saya nanti yang minta jaminan dari Semen Indonesia," kata mantan anggota DPR RI ini.

Kompas TV Petani Protes Pembangunan Pabrik Semen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke