LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Akibat kemarau yang melanda Lhokseumawe dan Aceh Utara sepanjang tiga bulan terakhir, puluhan warga terkena penyakit infeksi saluran pernapasan.
Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) menyebutkan setiap hari sebanyak 40 pasien lebih mengidap penyakit saluran pernapasan.
“Sekitar 40 orang lebih tiap hari berobat ke rumah sakit ini. Keluhannya infeksi saluran pernapasan. Mereka berasal dari Lhokseumawe dan Aceh Utara. Jumlah ini meningkat dibanding sebelum musim kemarau,” sebut RSUCM drg Nurhaida, Minggu, (3/4/2016).
Namun, seluruh pasien itu hanya berobat jalan dan tidak rawat inap di rumah sakit milik Pemerintah Aceh Utara itu.
“Umumnya yang mengeluhkan penyakit ini orang dewasa,” ungkap Nurhaida. Selama musim kemarau sambung Nurhaida, memang sangat rentan terjadinya penyakit saluran pernapasan.
Hal itu disebabkan cuaca yang sangat panas dan bisa menimbulkan debu halus terhirup oleh masyarakat. Dia menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan dan bergaya hidup sehat.
Sehingga kekebalan tubuh membaik dan tidak mudah terkena infeksi saluran pernapasan. Dia mengimbau agar masyarakat mengenakan masker jika keluar rumah dan minum air putih agar tidak dehidrasi.
“Sehingga daya tahan tubuh membaik. Cuaca panas bisa membuat dehidrasi (kekurangan cairan tubuh),” terangnya.