Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, "Car Free Day" di Bogor Ditiadakan

Kompas.com - 02/04/2016, 22:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Kebijakan Wali Kota Bogor dalam menerapkan uji coba sistem satu arah (SSA) di seputar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor berdampak pada peniadaan program car free day (CFD).

Sebab, kawasan Jalan Jalak Harupat yang biasanya digunakan untuk car free day masuk ke dalam skema rute sistem satu arah itu.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bogor Encep Alhamidi menjelaskan, keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil Rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor.

Mengingat masa uji coba SSA selama empat hari, terhitung Jumat (1/4/2016) hingga Senin (4/4/2016), maka program car free day untuk sementara ditiadakan pada Minggu (3/4/2016).

"Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pengguna jalan menyesuaikan diri dengan sistem satu arah Lingkar Kebun Raya Bogor," ucap Encep, Sabtu (2/4/2016).

Encep menambahkan, Pemkot Bogor belum memutuskan soal relokasi CFD ke kawasan lain. Menurut dia, hal itu masih dikaji oleh pemerintah.

"Untuk minggu depan, kita tunggu keputusan muspida bagaimana kebijakannya karena ini kan masih bersifat uji coba," kata dia.

"Jika SSA ini dipermanenkan, nanti akan kita rapatkan kembali. Yang pasti, besok CFD ditiadakan," kata dia lagi.

Sementara itu, Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra mengatakan, pihaknya sejauh ini masih berkoordinasi dengan Pemkot Bogor, termasuk mencari lokasi pengganti dan persiapan matang jika SSA akan diberlakukan permanen.

"Wacananya, Jalan Sudirman, kawasan air mancur, hingga Rumah Sakit Salak. Pertimbangannya di situ. Namun, itu baru wacana, rekomendasi kami, belum pasti. Ini tergantung apakah SSA sifatnya sebatas uji coba saja atau dipermanenkan," ungkapnya.

Alternatif lain, CFD bisa dipindah ke sekitar Jalan Ceremai yang berlokasi tidak jauh dari Lapangan Sempur. "Di situ lebih aman. Akan tetapi, kalau mau bebas hambatan, ya di Sudirman," pungkas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com