Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Harga BBM Turun Sedikit, Kalau Tarif Angkot Juga Turun Kami Tak Dapat Apa-apa"

Kompas.com - 02/04/2016, 15:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Walau pemerintah pusat secara resmi telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April 2016, namun belum berdampak terhadap tarif angkutan umum di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejumlah sopir angkutan umum di Kota Kupang masih tetap memberlakukan tarif lama, lantaran takut merugi, serta belum adanya pengumuman resmi tarif dari organda setempat.

Salah seorang sopir angkutan kota Roy Bantaika kepada sejumlah wartawan, Sabtu (2/4/2016) mengatakan, mereka akan menurunkan tarif angkutan, jika harga BBM yang diturunkan harus sesuai dengan pendapatan mereka yang semakin hari semakin menurun, akibat bertambahnya kendaraan.

"Terus terang saja bahwa tidak ada untung, karena adanya travel, sehingga kami mau turunkan pemakaian solar agak berat. Jadi paling kurang itu tiga setengah. Saya tidak setuju karena BBM turun sedikit saja jadi tidak ada keuntungan. Kalau tarif angkutan turun lagi berarti kami tidak dapat apa-apa,"jelas Roy.

Menurut Roy, para sopir juga enggan turunkan tarif angkutan, sebelum adanya pengumuman resmi dari organda sebagai wadah mereka.

Saat ini, tarif angkutan kota di Kupang sebesar Rp 1.500 bagi pelajar dan mahasiswa, sedangkan bagi orang dewasa sebesar Rp 2.500 per orang.

Terkait dengan itu, Organda Kupang, belum bisa dikonfirmasi media soal pemberlakukan tarif baru, karena pimpinan yang masih berada di luar daerah.

Selain belum adanya pengumuman resmi dari organda setempat, para sopir masih memberlakukan tarif lama, mengingat semakin bertambahnya kendaraan, suku cadang yang terus melambung, serta menurunnya jumlah penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com