Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Negara Gagal Lindungi Hak Beribadah di Pasuruan

Kompas.com - 01/04/2016, 22:29 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan dan Orang Hilang menganggap negara gagal melindungi hak kebebasan beribadah dan berkeyakinan.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Badan Pekerja Kontras Surabaya Fatkhul Khoir terkait pembubaran peringatan Milad Putri Nabi yang digelar kelompok Syiah di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (1/4/2016).

Tatkhul mengatakan, polisi dan pemerintah daerah setempat terkesan membiarkan aksi pembubaran yang dilakukan oleh kelompok ormas Aswaja Bangil.

"Bahkan dalam kelompok intoleransi itu terdapat anggota DPRD Pasuruan," katanya, Jumat (1/4/2016) malam.

Fatkhul meminta agar Kepala Polri dan Menteri Dalam Negeri memberikan sanksi tegas kepada polisi dan aparat pemerintah daerah Pasuruan yang turut aktif dalam membubarkan acara tersebut.

"Pemerintah dan polisi di lokasi hanya berjaga-jaga seakan membiarkan kelompok intoleransi membubarkan ritual agama kelompok Syiah," ujarnya.

Saat acara dibubarkan, peserta ritual harus keluar dari lokasi kegiatan dengan melewati kerumunan massa intoleran yang meneriaki mereka dengan perkataan kebencian, pengkafiran, dan sebagainya.

Karena dibubarkan paksa, ritual yang digelar di kawasan RT 2 RW 11 Kelurahan Kalirejo dan diikuti sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak perempuan itu akhirnya berakhir pukul 09.30 WIB. Acara semestinya berlangsung hingga pukul 12.30 WIB.

Desakan pembubaran acara tersebut juga dilakukan kelompok Aswaja sehari sebelum acara digelar.

"Kepala daerah juga sempat meminta acara tersebut bubar, namun penyelenggara menolak dan hanya memindah tempat acara," kata dia.

(Baca Akan Dibubarkan, Peringatan Milad Putri Nabi Kelompok Syiah Dikawal Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com