Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Bertemu Wali Kota, Mahasiswa Ricuh di Depan Kantor DPRD

Kompas.com - 01/04/2016, 16:37 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Demonstrasi massa mahasiswa gabungan dari Aliansi Mahasiswa Solidarity di depan pintu gerbang DPRD di Jalan Djuanda, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/4/2016), ricuh.

Saat mahasiswa menggelar aksi di depan Balai Kota Sukabumi di Jalan R Syamsudin, Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz sedang menghadiri rapat paripurna Hari Jadi 102 tahun Kota Sukabumi di DPRD.

Para demonstran pun langsung menuju gedung wakil rakyat yang hanya sekitar lima puluh meter dari Balai Kota Sukabumi. Saat para mahasiswa tiba, pintu gerbang DPRD sudah dijaga puluhan anggota Polwan Polres Sukabumi Kota.

Kericuhan terjadi antara para demonstran dengan para petugas keamanan terjadi setelah para mahasiswa menunggu lama kehadiran Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz.

Para mahasiswa hanya ditemui Wakil Ketua DPRD Tatan Kustandi dan anggota DPRD lainnya. Mereka menolak kehadiran wakil rakyat tersebut. Karena mereka tetap ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz untuk bertanggungjawab.

Saat dihadapkan Sekda Kota Sukabumi Hanafie Zein, mereka tetap menolak. Karena lama menunggu, para demonstran berupaya masuk ke dalam halaman DPRD tersebut. Namun aksi mahasiswa tersebut dihadang sejumlah anggota kepolisian.

Bahkan disinyalir ada sejumlah anggota Satpol PP yang juga ikut mengamankan. Para mahasiswa didorong mundur hingga berhamburan. Bahkan diduga ada mahasiswa yang terkena pukulan dan tendangan sejumlah oknum petugas keamanan.

"Kami menggelar aksi unjukrasa ini untuk meminta pertanggungjawaban Bapak Wali Kota Sukabumi. Kami ingin tahu apa yang akan disampaoikannya atas perbuatan oknum anggota Satpol PP yang melakukan tindakan refresif kepada kawan kami kemarin," kata Dewek kepada Kompas.com di sela-sela demonstrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com