Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Pujian untuk Pidato Misa Wali Kota Balikpapan

Kompas.com - 27/03/2016, 22:09 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pidato Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, mengejutkan umat Katolik yang menghadiri misa Paskah di Gereja St Theresia Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (26/3/2016) malam. Hampir sepanjang pidato, Rizal mendapat tepukan riuh dari sedikitnya 1.200 umat yang hadir saat itu.

Rizal hadir tidak bersama jajaran Muspida seperti dilakukan para tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, Rizal tiba sendiri sebelum komuni berlangsung. Ia disambut tari daerah Nusa Tenggara Timur.

Usai misa, sekira pukul 22.00 waktu setempat, Rizal didapuk memberi sambutan. Mengawali sambutan itu, Rizal memberi salam selamat Paskah.

"Salam sejahtera untuk umat Katolik yg merayakan Paskah,” kata Rizal mengawali pidato tanpa teksnya.

“Selamat Paskah. Semoga Tuhan Yesus memberkati Bapak/Ibu semua,” ujar Rizal yang langsung disambut tepuk tangan jemaat.

Perayaan Paskah, kata Rizal, merupakan puncak dari serangkaian ritual yang dilakukan umat Katolik. Diawali Hari Rabu Abu pada 10 Februari lalu. Ia mengatakan, tanggal itu bertepatan dengan HUT ke-119 Kota Balikpapan.

Kemudian puasa dan pantang selama 40 hari, Minggu Palma, lalu Kamis Putih, dan Jumat Agung.

“Jumat Agung merupakan kematian Yesus karena disalib. Kemudian Paskah, puncak perayaan, kebangkitan Yesus,” katanya.

Rizal mengambil contoh pemimpin besar Katolik, Paus Fransiskus. Menurutnya, Paus telah menunjukkan penghargaan yang besar bagi semua pemeluk agama.

Paus juga menegaskan bahwa baik pemeluk Katolik, muslim, Hindu, Budha, Kristen, Ortodoks, Evangelis, dan lainnya, adalah saudara.

“Karena itu, kita harus saling kasih-mengasihi,” kata Rizal saat itu.

Pengakuan persaudaraan itu juga dipertegas Paus dengan memberi contoh baik saat perayaan Kamis Putih. Paus membasuh kaki para pengungsi, yang mana tiga orang di antaranya adalah orang muslim.

“Saya terinspirasi Paus Fransiskus. Ia menghargai umat muslim, mencium kaki pengungsi muslim. Paus telah meninggikan persaudaraan sejati dengan tidak memandang agama apa yang dipeluk,” kata Rizal.

Rizal mendapat tepuk panjang di akhir pidato dan banyak jemaat ysng bertepuk tangan sambil berdiri.

Sesuai misa, Rizal menyalami Pastor Paroki St Theresia, Frans Huvang Hurang MSF dan sejumlah jemaat.

"Pak Wali sudah memberi contoh bagaimana umat muslim bisa tidak masalah masuk ke gereja dan mengucapkan selamat paskah, menyaksikan jalannya misa, dan tentu saja ia seorang muslim taat,” kata Prasetya, salah seorang umat yang menghadiri misa malam itu.

Penggalan-penggalan pidato Rizal sendiri sampai beredar secara viral di jejaring sosial, termasuk melalui grup Whatsapp hingga Blackberry Messenger. Pesan berantai elektronik itu sampai menuai pujian secara luas.

Pesan singkat ditutup dengan pujian: Sungguh toleransi yang membumi di bumi Kalimantan.

Dihubungi terpisah, Rizal mengatakan, ia berniat terus menjaga kehidupan harmonis, toleransi, dan penghargaan antar umat di Balikpapan. Ia berharap, Balikpapan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia tentang toleransi dan penghargaan dalam keberagaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com