Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michael Learns to Rock (MLTR) Sukses Hentak Kutai Kartanegara

Kompas.com - 27/03/2016, 06:43 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Tahun kelima Festival Musik Rock "Rockin Borneo" yang mendatangkan Michael Learns to Rock (MLTR) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), sukses digelar pada Sabtu (26/3/2016).

Acara yang berlangsung di Lapangan Panahan Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong itu diperkirakan menyedot 70.000 orang penonton. Konser ini bisa dinimkati secara gratis oleh penonton berkat sponsor yang digaet Pemerintah Kutai Kartanegara.

Sebelum MLTR tampil, festival rock terbesar di Kaltim itu dibuka dengan penampilan grup band rock legendaris asal Indonesia, Power Slaves.

Meski lama tak mengeluarkan album baru, penggemar Power Slaves masih banyak yang menantikan aksi panggung grup band dengan vokalis Heydi Ibrahim ini.

Ketika lagu-lagu Power Slaves berakhir, konser MLTR seketika dibuka. Puluhan ribu penonton sontak histeris menyaksikan grup band favoritnya secara langsung.

Selama menampilkan belasan lagu, grup band rock asal Denmark ini terus bernyanyi selama hampir dua jam nonstop.

Jascha Richter dan kawan-kawan memulai konser dengan menyanyikan lagu "Sleeping Child", semua penonton "terhipnotis".

Meski grup band ini cukup berumur, penggemarnya juga banyak dari kalangan anak muda. Lagu-lagu pilihan dari berbagai album yang pernah dikeluarkan MLTR pun tersaji dalam konser kali ini dan konser berakhir pada pukul 00.00 Wita.

KOMPAS.com/YULIANUS FEBRIARKO Band pop dari Denmark Michael Learns To Rock (MLTR), yang terdiri dari (kiri-kanan) Kare Wanscher (drum), Jascha Richter (vokal dan keyboard), dan Mikkel Lentz (gitar), diabadikan sesudah berbincang dengan Kompas.com di kantor label rekaman Warner Music Indonesia, kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015).
Penampilan band asal Denmark ini bukan yang pertama di Kaltim. Sebelumnya, band ini pernah manggung di Kota Balikpapan.

Bagi Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri, kehadiran grup band kelas dunia di setiap festival yang digelar bertujuan sebagai ajang promosi.

Sebab, kabupaten terkaya di Indonesia ini ingin tak lagi bergantung pada sektor sumber daya alam, tetapi berupaya mengedapankan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Musik ini untuk warga Kutai Kartanegara dan sekitarnya. Mudah-mudahan kita semua panjang umur dan bertemu lagi dalam Festival Musik Rock Rockin Borneo 2017," kata Bupati Kukar Rita Widyasari.

Sementara itu, warga Kukar berharap, festival musik rock dari band-band luar negeri akan terus berlanjut setiap tahun. Mereka juga mengharapkan konser tersebut gratis selamanya.

"Saya merasa keren bisa melihat langsung MLTR dan merasa seperti rock and roll. Saya datang berjam-jam di sini untuk menonton MLTR saja," kata Fahmi, salah seorang penonton asal Samarinda.

Senada, Novi yang berasal dari Sangatta Kutai Timur sangat gembira dengan hadirnya MLTR di Kota Tenggarong. Dia berharap Festival Musik Rock akan terus hidup walau Bupati Rita Widyasari tak lagi menjabat sebagai Bupati Kukar.

"Saya sangat senang karena MLTR bisa datang ke Borneo, khususnya Tenggarong. Programnya juga menurut saya sangat bagus untuk pemberitaan Tenggarong sendiri karena bisa memajukan wisata. MLTR keren sekali dan teimakasih Bunda Rita," kata Novi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com