Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Taksi Online, Ini Komentar Ridwan Kamil

Kompas.com - 23/03/2016, 07:36 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turut menyimak konflik angkutan massal yang terjadi di Jakarta. Dia berharap, kondisi serupa tak merembet ke Bandung.

"Intinya di Bandung semuanya kita duduk, ngobrol, silaturahmi, cari solusi, saya sebagai Wali Kota sangat terbuka," ucap Emil, sapaan akrabnya di Rumah Dinasnya, Jalan Dalemkaum, Selasa (22/3/2016) malam.

Untuk menghindari aksi anarkis, Emil membuka tangan bagi para pihak yang ingin berdiskusi soal polemik penolakan angkutan online.

"Banyak masalah yang bisa diselesaikan di Pendopo. Buat apa aksi anarkis, kan mau menyampaikan pesan, sekarang kan pesannya mau disampaikan kecuali kalau pesan tidak sampai," ujarnya.

Pada prinsipnya, kata Emil, Pemkot Bandung tetap berpijak pada aturan yang ada. Dia pun berharap pemerintah pusat segera mengambil sikap agar meredam aksi serupa di daerah lainnya.

"Di Bandung mah sudah jelas Uber itu dilarang selama legalitasnya belum ada. Kalau buat kepala daerah mah sesuai prosedur hukum. Tidak boleh berusaha tanpa ada legalitas," tuturnya.

Emil juga prihatin terhadap kejadian di Jakarta tersebut. Belajar dari kondisi di Jakarta, dia mengaku akan tetap menjaga komunikasi dengan para pengusaha angkutan massal.

"Saya memprihatinkan dan berupaya menjaga komunikasi. Masalahnya kalau di Bandung populasi taksi tidak semasif di Jakarta itu bedanya. Tapi apa yang terjadi di Jakarta jadi perhatian kita di Bandung," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com