Bantu Evakuasi Korban Kapal Karam, 10 Nelayan Dapat SIM Gratis

Penghargaan tersebut diberikan pada Kamis (17/3/2016). Selain itu, mereka yang berprofesi sebagai nelayan ikan hias tersebut juga mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) C gratis dari Polres Banyuwangi.

"Hari ini juga SIM-nya diurus karena teman-teman nelayan kan sudah punya motor, tetapi belum punya SIM. Kalau ke kota takut cegatan, jadi ya alhamdulillah, apalagi SIM-nya gratis," ujar Irfan Ismadi Putra, ketua kelompok wisata Bangsring Boat, saat ditemui Kompas.com di Polres Banyuwangi, setelah mendapatkan penghargaan.

Menurut Irfan, ada 10 nelayan yang membantu evakuasi. Empat orang bertugas di kapal, sedangkan enam orang terbagi dalam dua tim dan bergantian setiap satu jam sekali untuk mengevakuasi korban.

Mereka bekerja selama empat hari berturut-turut. Bukan hanya evakuasi korban, mereka juga membantu petugas mengidentifikasi kendaraan yang tenggelam, termasuk memasang garis polisi.

"Selama 5 hari full kami bantu bersama Satpolair. Para nelayan juga yang menemukan korban terjebak di dalam kapal. Setiap satu jam, kami ganti tabung gas," ujarnya.

Seminggu sebelumnya, para nelayan mendapatkan pelatihan SAR dan life guard dari dinas pariwisata setempat yang dilatih oleh tim dari Polair sehingga mereka sudah mendapat pengetahuan saat mengevakuasi korban.

"Padahal, hari pertama, kami sudah bantu, tetapi penyelaman dilakukan hari kedua karena keadaan sudah gelap. Kalau kendalanya ya arusnya Selat Bali yang cukup kuat dan sulit diprediksi," pungkasnya.

KM Rafelia 2 tenggelam di Selat Bali pada Jumat lalu. Dari 81 penumpang, 76 orang diselamatkan, dan 6 orang dinyatakan meninggal, termasuk nakhoda dan mualim 1 KM Rafelia 2.