Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Pria Ditemukan di Pegunungan Poso, Diduga Anak Buah Santoso

Kompas.com - 17/03/2016, 12:35 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com — Jasad seorang laki-laki ditemukan di Desa Leilo, Kecamatan Lore Barat, Lembah Bada, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (16/3/2016). Jasad yang sudah rusak dan membusuk itu diduga merupakan anggota kelompok radikal yang dipimpin Santoso.

Jasad itu ditemukan oleh tim gabungan TNI-Polri saat melakukan pengejaran terhadap kelompok Santoso, yang diperkirakan lari dan bersembunyi di wilayah pegunungan tersebut.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Rudi Sufahriadi memperkirakan bahwa pria tanpa identitas ini sudah meninggal sekitar tiga atau empat hari yang lalu.

"Di bagian pinggul terdapat luka mirip luka tembak. Di bagian kiri juga ada luka robek. Menggunakan jam Casio merek G Shock. Tingginya sekitar 180 sentimeter," kata Rudi, Kamis (17/2/2016).

Saat ini, jenazah tersebut berada di RS Bhayangkara Polda Sulteng. Polisi belum menerima laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut.

Rudi menduga, pria tersebut merupakan anak buah Santoso.

Untuk memastikan, salah seorang tersangka berinisial Z, yang sudah ditangkap berkaitan dengan aksi-aksi teroris di Poso, sudah diminta melihat jenazah tersebut. Z menyatakan tidak mengenali pria tersebut karena kondisinya sulit dikenali.

Polisi telah mengambil deoxyribose-nukleic acid (DNA) jasad tersebut untuk identifikasi lebih lanjut. Hari ini juga, jenazah akan dimakamkan.

Rudi belum dapat memastikan apakah pria itu tewas karena tertembak oleh aparat gabungan yang tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok Santoso.

WNA tewas

Terkait dengan dua warga asal Provinsi Xinjing, China, yang tewas dalam baku tembak pada Selasa (15/3/2016) lalu, saat ini jasad keduanya masih berada di ruang instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara.

Hingga kini, ada empat jenazah terduga teroris. Masing-masing tertembak di Poso. Tiga jenazah di ruang instalasi forensik RS Bhayangkara Polda Sulteng. Adapun jenazah Dodo alias Pondah, yang tewas tertembak pada akhir Februari lalu, disimpan di ruang pendingin RS Umum Undata, Palu.

(Baca: Dua Tewas Tertembak, Masih Ada 4 WNA di Kelompok Santoso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com