Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Omeli Warga yang Biarkan Orang Dipasung

Kompas.com - 17/03/2016, 11:56 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyesalkan adanya warga yang dipasung karena berbagai alasan. Ganjar menilai bahwa membelenggu seseorang sama saja menghalangi orang untuk mendapatkan hidup layak.

Saat ini, ada 147 orang yang dipasung di wilayah Jawa Tengah. Kabupaten Pati merupakan wilayah dengan jumlah orang dipasung terbanyak, yakni 21 orang.

"Di Jateng, orang dipasung banyak sekali, tetapi Pati paling banyak," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai mengevakuasi Lasmin (30), pemuda yang dipasung oleh warga setempat, menuju RSJ Amino Gondohutomo Semarang, Rabu sore kemarin.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pati, ada 106 orang yang dipasung di daerah tersebut. Saat ini, yang tersisa ada 21 orang.

Mereka rata-rata dipasung di dalam rumah karena dikhawatirkan mengganggu warga sekitar.

(Baca "Di Pati Banyak yang Dipasung, Apa Enggak Malu Disebut Melanggar HAM?")

Selain di Pati, orang yang dipasung tersebar di Kabupaten Wonogiri, Tegal, hingga Purbalingga. Semua wilayah di Jateng ada penduduknya yang dipasung.

Ganjar mengatakan, permasalahan orang yang dipasung akibat gangguan jiwa atau karena masalah lain harus dituntaskan.

Negara harus hadir memberi jaminan penghidupan bagi mereka. Pemerintah tidak boleh mengabaikan, apalagi melanggar hak asasi manusia penderita yang dipasung.

Maka dari itu, pemerintah menyediakan rumah sakit jiwa atau mendirikan satu panti yang khusus mengurus mereka.

Ganjar meminta kepada Bupati Pati Haryanto untuk segera membangun instansi untuk menampung warga yang dipasung. Jangan sampai negara membiarkan mereka dibelenggu di dalam rumah.

"Kami harapkan masyarakat Jateng ini nol pasungan. Di Pati, nanti ada RS Tunas Bangsa yang pada Juli nanti berubah fungsi untuk penderita gangguan jiwa," kata dia.

Ia menyatakan, pemerintah harus meneliti dengan serius mengapa masih banyak orang, terutama di Pati, yang mengalami gangguan jiwa hingga dipasung. Apakah itu berkaitan dengan problem genetik, sosial, atau ada tekanan lain.

Dalam dialog dengan Lasmin, Ganjar sempat memarahi warga terkait sikap warga yang memasung Lasmin. Pemasungan mengganggu hak-hak orang untuk hidup layak.

"Ini merampas hak-haknya dia, harusnya diobati. Coba kalau ini anakmu, apa kamu tega?" kata Ganjar.

Ganjar menegaskan bahwa warga yang sakit obatnya harus diobati secara tuntas, bukan dengan dipasung.

Kepada Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, sejauh ini ada ratusan warga Jateng yang masih dipasung. Mereka yang sakit diupayakan dibawa ke rumah sakit jiwa terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com