Hal tersebut terkait pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang mengizinkan BNN melakukan tes urine kepada semua kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan mendadak.
(Baca juga: Mendagri Izinkan BNN Tes Urine Kepala Daerah secara Dadakan)
"Kami siap dites, bahkan dites mendadak sekali pun kami siap kapan saja. Karena memang ini menjadi salah satu bukti dan komitmen kepada masyarakat untuk menunjukkan bahwa kepala daerahnya tidak memakai narkoba dan sejenisnya," ungkap Anas, Kamis (17/3/2016).
Kesiapan tersebut, lanjut Anas, merupakan bentuk edukasi bahwa semua orang, termasuk kepala daerah, harus menjauhi narkoba.
"Beberapa hari yang lalu kan sudah Deklarasi Gerakan Banyuwangi bebas narkoba. Jadi siapa pun, termasuk saya sendiri, siap tes kapan saja," ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa pemerintah kabupaten Banyuwangi mendukung untuk pemberantasan narkoba dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, termasuk pelajar dan juga guru.
"Semua harus mengambil peran karena narkoba ini adalah musuh bersama," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.