Ratusan Anak Rimba Belum Terjangkau Imunisasi

Beratnya kondisi geografis menjadi alasan petugas kesulitan menjangkau wilayah tersebut.

Saat ini, baru sebagian anak- anak komunitas Orang Rimba yang menempati bagian selatan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) yang memperoleh layanan imunisasi polio. Sementara anak komunitas Orang Rimba di sebelah barat dan timur taman nasional yang mencakup wilayah Kabupaten Batanghari, Sarolangun, dan Tebo belum memperoleh layanan imunisasi polio.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Andi Pada mengatakan akan mengecek kondisi tersebut ke dinas kesehatan di tiga kabupaten. Pada prinsipnya, kata Andi, setiap anak dari usia 0 hingga 59 bulan memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan imunisasi polio.

"Walaupun hari ini hari terakhir, kami akan terus lakukan sweeping (penyisiran) ke lokasi yang belum terjangkau," katanya.

Koordinator Kajian Unit Suku-suku dari Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Kristiawan mengatakan, sebagian besar anak yang belum memperoleh layanan imunisasi polio karena lokasinya di dalam dan pinggiran TNBD sehingga sulit dijangkau.

"Di sana juga tidak ada layanan posyandu ataupun puskesmas," ujarnya.

Begitu pula sebagian kecil anak di kelompok Orang Rimba pada wilayah Jalan Lintas Sumatera belum memperoleh layanan imunisasi polio karena para orangtua mereka sedang melangun (berpindah ke tempat lain karena ada kematian anggota kelompok).

Pihaknya masih berkoordinasi dengan dinas kesehatan di masing-masing wilayah. Pelayanan imunisasi polio, menurut dia, perlu tetap berjalan meski sesuai jadwal, gerakan itu berakhir Selasa kemarin.

Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, juga terus mengupayakan agar semua anak balita sasaran PIN Polio 2016 segera mendapatkan layanan imunisasi polio. Target awal, 99.333 dari 122.886 anak balita di Batam mendapat vaksinasi polio. Target yang tercapai baru 85 persen. "Sisanya masih terus diupayakan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Batam Chandra Rizal.

Sementara itu, pelaksanaan PIN Polio di Bali baru dimulai kemarin hingga 22 Maret mendatang. Pelaksanaan PIN Polio mundur karena bersamaan dengan pelaksanaan Nyepi. (ITA/RAZ/AYS)