Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Urine Dadakan di Kantor Samsat, Seorang Pegawai Terbukti Gunakan Sabu

Kompas.com - 16/03/2016, 16:33 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Tes urine yang dilakukan petugas Satuan Narkotika Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, secara mendadak di kantor Samsat Polewali Mandar, membuat para pegawai kaget, Rabu (16/3/2016). Satu orang dari 65 pegawai di sana terbukti positif mengonsumsi narkoba.

Peristiwa itu terjadi ketika para pegawai Samsat Polewali Mandar tengah melayani warga yang sedang mengurus STNK. Mereka tampak terkejut ketika puluhan polisi datang dan meminta para pegawai tersebut untuk tidak meninggalkan kantor sebelum menjalani tes urine.

Warga yang sedang mengurus STNK juga terlihat bingung melihat personel polisi memadati kantor tersebut.

"Kaget, tiba-tiba banyak polisi. Saya kira ada sesuatu yang terjadi di kantor ini," kata Nurdin, warga setempat, ketika hendak mengurus perpanjangan STNK.

Polisi memeriksa semua pegawai di kantor tersebut, termasuk Muh Aliwardi Sail selaku Kepala Samsat Polewali Mandar. Hasilnya, seorang pegawai berinisial AJ dinyatakan positif menggunakan sabu. Hasil yang sama muncul setelah tes ulang dilakukan terhadap AJ.

Aliwardi menyambut positif upaya Polres Polewali tersebut. Tes urine dadakan ini merupakan salah satu upaya membersihkan kantor tersebut dari pengaruh obat-obatan terlarang.

"Ini langkah bagus. Pegawai kan harus bersih sebagai pelayan publik. Soal satu pegawai yang positif narkoba, kami serahkan ke polres dan dinas terlebih dahulu. Saya akan bicarakan hal ini dengan semua pihak sebelum mengambil tindakan sanksi," ujar Aliwardi.

Kepala Polres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Polisi Agoeng Adi Kurniawan menyatakan, tersangka AJ mengaku sudah dua tahun menjadi pemakai sabu. Polisi masih menyelidiki asal-usul narkoba tersebut.

"Sengaja kami lakukan tes urine ini secara mendadak di Samsat agar pegawainya tidak bisa menghindar," kata Agoeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com