Tindak kekerasan seksual ini terkuak setelah sejumlah korban mulai saling terbuka dan membeberkan kelakuan sang pembina panti yang selama ini mereka jadikan panutan.
Didampingi keluarganya, ketiga korban mendatangi kantor Polres Polewali Mandar, Rabu (16/3/2016). Ketiganya mengaku semula diajak pelaku rekreasi ke Pantai Bahari, Polewali Mandar.
Namun mereka malah dibawa pelaku ke rumahnya untuk bermalam. Saat tengah malam, ketiga pelaku mengaku mulai diperlakukan tak senonoh oleh Ahmad.
Salah satu korban, AY (16), mengaku tak berani berbuat banyak ketika sang pembina mulai menelanjangi dirinya. Kejadian serupa juga dialami anak panti lainnya, MA (17) dan WU (16).
Ketiga korban mengaku heran dengan kelakuan pembinanya yang selama ini mereka kagumi di panti asuhan tempat mereka belajar dan menimba ilmu.
Wahyu, salah satu keluarga korban yang ikut mendampingi ke Polres Polewali mengaku sangat kecewa atas perilaku sang pembina tersebut. Ahmad yang seharusnya menjadi pengayom anak-anak panti justru menjadi predator kekerasan seksual terhadap anak-anak panti.
"Saya sangat kecewa, pak dengan perlakuan seorang guru kepada siswanya sendiri. Ini sangat memalukan," ujar Wahyu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan