Liku-liku Eks Anggota Gafatar Mencari Izin untuk Mendapatkan Tempat Tinggal

GORONTALO, KOMPAS.com – Bagi Abdul Wahid Darise dan keluarganya, eks anggota Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar di Gorontalo, mencari tempat untuk tinggal untuk hidup merupakan perjuangan tersendiri. Bukan mahalnya tempat atau sulitnya mencari rumah, tetapi karena rumitnya mendapat izin tinggal.

Pria kelahiran Gorontalo tahun 1979 ini harus minta izin ke berbagai pihak agar bisa diterima tinggal dengan tenang. Saat ini ia berencana tinggal di Kelurahan Dulalowo Timur, Kota Gorontalo.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Abdul Wahid mengikuti mediasi berbagai pihak di kantor Lurah Dulalowo Timur, Senin (14/3/2016).

Selain Lurah Dulalowo Timur, hadir dalam acara itu Kepala Unit Pembinaan Masyakarat Polsek Kota Tengah, Babinkamtibmas dan Babinsa Dulalowo Timur, ketua RT setempat, dan pemilik rumah sewa.

"Aparat kami hanya membantu mediasi agar yang bersangkutan dan keluarga bisa hidup layak, mendapat kepercayaan masyarakat, dan harus menjalankan hak serta kewajiban sebagai warga negara yang baik," kata Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Polisi Bagus Santoso.

Dari hasil mediasi berbagai pihak ini, dicapai kesepakatan menerima Abdul Wahid Darise tinggal di rumah sewa. Ia harus melaporkan diri ke Kelurahan Limba U II, di mana ia tercatat sebagai penduduk di daerah itu.

Setelah itu, Abdul Wahid harus mendapat persetujuan dari Kelurahan Dulalowo Timur, pengurus RT, dan masyarakat setempat.