Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Gara-gara Kapal Pencuri Ikan, Warga Indonesia Kerdil

Kompas.com - 14/03/2016, 16:36 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, menilai maraknya kapal pencuri ikan sejak sepuluh tahun ke belakang membuat masyarakat Indonesia tumbuh kecil alias kerdil.

Dengan diledakkannya salah satu kapal pencuri ikan FV Viking diharapkan kekayaan sumber daya laut Indonesia akan terjaga dan melimpah kembali untuk masyarakat Indonesia.

"Gara-gara kapal pencuri ikan seperti FV Viking ini, masyarakat Indonesia sejak tahun 2003 sampai 2013 kehilangan ribuan ton ikan sehingga membuat masyarakat Indonesia tumbuh kecil dan kerdil. Itu karena asupan gizi dari ikan minim akibat harga ikan di Indonesia masih mahal," ujar Susi saat memberikan sambutan di hadapan masyarakat pada acara peledakan kapal pencuri ikan FV Viking di Pantai Pangandaran, Senin (14/3/2016) siang.

Menurut Susi, kapal berukuran 2.000 gross ton ini memiliki satu unit jaring ikan untuk mencuri ikan sepanjang 50 meter. Biasanya sekali penangkapan, kapal ini memasang jaring sebanyak 7.980 unit.

"Bayangkan kapal ini mencuri ikan dengan jaring sampai 399 kilometer. Ikannya sebanyak apa yang dicuri? Jaringnya hampir sama dari Jakarta ke Pangandaran panjangnya," ungkap dia.

Menurut dia, di perairan Indonesia sampai sekarang masih banyak kapal seperti ini yang harus segera ditangkap. Pasalnya, jika tak segera ditangkap akan sangat merugikan bagi Negara Indonesia.

"Sampai sekarang kapal seperti ini diperkirakan masih ada 700 unit di perairan Indonesia. Kita harus tegas dan segera bertindak. Pemberantasan kapal pencuri ikan ini bukan hanya kewajiban Indonesia saja. Tapi, semua negara di dunia ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com