Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Asing Bertambah, Indikator Tingginya Kunjungan Wisman ke Bali

Kompas.com - 14/03/2016, 11:42 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Tambahnya pesawat asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah salah satu indikator tingginya kunjungan wisatawan ke Bali melalui jalur udara.

Data Bandara Ngurah Rai menyebutkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali mengalami peningkatan pada Bulan Januari 2016 sekitar 19 persen.

"Pada Januari 2016, wisatawan asing lebih dari 340.000 orang. Angka ini naik 19 persen dari Januari 2015 lalu," kata General Manager PT Angkasa Pura 1 I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo di sela-sela Acara Dharma Santii (silaturahmi) Nyepi di Tuban, Badung, Bali, Selasa(14/3/2016).

"Daya tarik wisatawan Bali juga dapat dilihat dari bertambahnya maskapai asing yang membuka jalur ke Bali," tambahnya.

Trikora juga menjelaskan bahwa pesawat asing yang bertambah membuka jalur di Bali sebelumnya adalah Emirates Airlines yang membuka jalur langsung Dubai-Bali, disusul maskapai China, yaitu Xiamen Airlines tujuan Xiamen - Bali.

"Dengan meningkatnya jumlah penumpang, tentunya makin beragam pula tantangan yang akan kami hadapi," ujarnya.

Trikora juga mengharapkan untuk tahun 2016 dan Tahun Baru Saka 1938, pelayanan bandara Ngurah Rai menjadi lebih baik lagi.

Selama ini, bandara beroperasi 24 jam dan terdapat 10 operator penerbangan domestik dan 37 operator penerbangan yang melayani jalur internasional.

Selama 2015, Bandara Ngurah Rai melayani 8,6 juta penumpang domestik dan 8,5 juta penumpang internasional, sehingga tota mencapai 17,1 juta penumpang dengan rata-rata per hari sebanyak 46.883 orang.

Sementara pergerakan pesawat ditahan yang sama tercatat 126.345 pergerakan pesawat dalam setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com