Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Misterius Muncul di Tegalan, Warga Bangli Heboh

Kompas.com - 14/03/2016, 06:07 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Warga Banjar Kubu, Lingkungan Kubu, Kelurahan Kubu, Bangli, Bali, heboh dengan munculnya asap misteriurs di tegalan di daerahnya.

Sebagian orang menganggap asap itu sebagai sebuah Tirta (Air Suci). Fenomena kemunculan asap dari dalam tanah itu pun menjadi tontonan banyak warga.

Lurah Kubu Bangli, ‎Nengah Arya Wibowo kepada Tribun Bali menjelaskan, awalnya asap itu tak dihiraukan oleh warga dan tidak ada keanehan dalam fenomena alam itu.

Namun, hal itu kemudian berubah setelah dilakukan persembahyangan di tempat tersebut.

"‎Jadi pemiliknya yakni, Pak Nyoman Kenceng menanyakan ke Balian (paranormal Bali) untuk meminta petunjuk. Dari petunjuk itu, disuruhlah membuat pelinggih (tempat suci). Akhirnya dilakukan oleh pemilik dan warga sekitar," ucapnya, Minggu (13/3/2016) melalui sambungan selulernya.

‎Setelah itu, sambung dia, pelinggih sederhana yang dibuat itu akhirnya diupacarai, dan acaranya dilakukan kemarin malam, Sabtu (12/3/2016).

Anehnya, saat upacara berlangsung ada yang kesurupan, yakni, seorang laki-laki dan seorang wanita.

"Dari kerauan (kesurupan) itu diketahui, apabila nantinya atau suatu saat di tanah itu bisa tersembur air dan itu Tirta (air suci). Tirta ini bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya.

Dalam kepercayaan Hindu Bali, petunjuk secara supranatural itu disebut sebagai proses Niskala.

Setelah kemunculannya, maka petunjuk Niskala itu memohon jika muncul air maka akan dibuatkan pelinggih, sebuah bangunan suci yang permanen.

"Sampai saat ini, bahkan sampai malam ini masih dijaga arealnya dan ditunggui oleh warga," jelasnya.

Namun demikian, warga di sana tidak menafikan apa yang dinamakan sebuah keilmuan atau petunjuk sekala. Dalam petunjuk sekala itu sendiri, pihak Kelurahan Kubu akan mengundang ahli geologi tanah dari ITB Bandung, Jawa Barat.

"Secara pribadi saya sudah koordinasi langsung. Planning (rencananya) seminggu ini akan datang. Dan kami memang melakukan petunjuk sekala dan niskala untuk tetap jalan. Karena memang, ‎kehidupan sekarang juga harus memakai logika," tegasnya.

Hingga saat ini, dia menambahkan, lokasi asap di Lingkungan Kubu masih ramai dikunjungi warga, bahkan ada yang dari luar kelurahan.

"Kami warga tetap menunggu. Kalau seandainya benar petunjuk Niskala, maka akan kami lakukan upacara dan membuat pelinggih. Dan, petunjuk ahli Geologi, jika penjelasannya bisa diterima, maka akan kami terima," tukasnya. (laporan I Made Ardhiangga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com