Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sipir Bawa Sabu, BNN Akan Periksa Semua Penghuni Lapas Narkotika Doyo

Kompas.com - 11/03/2016, 22:50 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua berencana memeriksa semua narapidana di Lapas Narkotika Kelas II Doyo di Kabupaten Jayapura. Disinyalir, ada dugaan maraknya peredaran narkoba yang melibatkan napi dan oknum petugas di lapas tersebut.

Pada 19 Februari 2016 lalu, seorang sipir di Lapas Doyo berinisial YK diamankan polisi dalam perjalanan pulang menuju kantornya. Ia berperan sebagai kurir yang membawa sabu untuk diedarkan dalam lapas.

Polisi menyita belasan paket sabu dengan total berat 16 gram dari tangan YK.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Komisaris Besar Polisi Jackson Lapalonga di Jayapura, Jumat (11/3/2016), mengatakan, ia akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk menertibkan adanya dugaan peredaran narkoba di Lapas Doyo.

"Rencananya, kami akan bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Papua serta Kanwil Kemenhuk dan HAM Papua. Setelah adanya kerja sama antarinstansi, barulah kami mengambil tindakan," kata Jackson.

Dengan adanya koordinasi antara BNN Papua dan Kemenhuk dan HAM, pengelola Lapas Doyo segera menindaklanjuti upaya penertiban peredaran narkoba.

BNN Papua telah mendeteksi adanya dugaan peredaran narkoba di lapas tersebut. Dari hasil koordinasi, BNN akan menentukan apakah penertiban dilakukan secara tertutup atau terbuka.

"Sementara itu, di Lapas Abepura, kami belum menemukan adanya peredaran narkoba di sana," tambah Jackson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com