Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPM Klaim Serang TNI di Puncak Jaya

Kompas.com - 11/03/2016, 16:42 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka Sebby Sambom menyatakan pihaknya yang menyerang anggota TNI di Desa Ilekme, Kabupaten Puncak Jaya, pada Rabu (9/3/2016) lalu.

Berdasarkan data kronologis dari pihak TNI, anggota TNI dari puluhan anggota Satgas Batalyon Infrantri 751/Raider dan Satgas Batalyon Infantri 509/Raider saat sedang berpatroli di Ilekme. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, pihak TNI menghabiskan sebanyak 160 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter dalam kontak senjata dengan kelompok itu.

Sementara salah itu seorang supir alat berat atau eksavator hampir terbunuh dalam baku kontak antara TNI dan OPM tersebut.

Sebby saat dihubungi dari Jayapura pada Jumat (11/3/2016) mengatakan, aksi ini dipimpin langsung Komandan Operasional TPN OPM Lekagak Telenggen yang berpangkat Brigadir Jenderal.

"Aksi ini adalah bagian dari revolusi bertahap yang digelar OPM untuk meraih kemerdekaan bagi Papua Barat," kata Sebby.

Ia pun menyatakan, segala aksi revolusi telah ditetapkan sesuai konferensi OPM di Kabupaten Biak Numfor pada bulan Mei tahun 2012 lalu.

Sementara itu Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo mengatakan, aksi yang dilakukan kelompok separatis telah menganggu upaya pemerintah daerah yang sedang membangun jalan untuk masyarakat dari Mulia, Ibukota Puncak Jaya ke Bandara Sinak.

"Anggota diserang saat sedang memantau pembangunan jalan. Kami telah menyiagakan sekitar 100 personel aparat TNI di tempat itu untuk mengamankan pembangunan jalan dari Mulia ke Sinak," ujar Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com