Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Terobos Pengamanan Presiden, Presiden BEM Diamankan

Kompas.com - 11/03/2016, 14:56 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo di Universitas Sebelas Maret Surakarta disambut aksi mahasiswa, Jumat (11/3/2016).

Aksi sempat berlangsung ricuh setelah salah satu mahasiswa mencoba menerobos pengamanan untuk menyerahkan secara langsung surat berisi tuntutan mahasiswa kepada Jokowi.

Aksi mahasiswa yang awalnya berlangsungai damai berubah ricuh saat salah satu peserta aksi mencoba mendekati Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan surat berisi tuntutan sikap mereka.

Mahasiswa tersebut bernama Doni Prabowo. Pemuda yang menjabat sebagai Presiden BEM UNS ini menjelaskan bahwa sebelumnya dirinya sudah sempat berbicara kepada Jokowi terkait dukungan mereka terhadap pemerintahan Jokowi-JK.

Namun, karena ketatnya pengamanan, surat berisi tuntutan tidak dibawanya. Alhasil, dirinya harus mengambail surat tersebut. Saat sudah membawa surat tersebut, rombongan Jokowi sudah masuk ke dalam Ruang Rektorat. Saat itulah, Pasmpampres menahan dirinya, dan menggiringnya menjauh dari lokasi presiden.

"Isi surat adalah tuntutan kami tentang pemberantasan perbaikan sistem pendidikan, swasembada pangan dan pengelolaan minyak dan gas ke Indonesia, serta pemerintahan bebas korupsi," katanya, Jumat (11/3/2016).

Doni menambahkan, surat itu gagal sampai ke tangan Jokowi dan saat ini sudah dirampas oleh aparat.

"Kita aksi damai dan hanya ingin berdialog dengan Presiden, tapi pengamanan ketat dan cenderung represif," kata Doni.

Selain itu, lanjutnya, peserta aksi mengkritik adanya aparat bersenjata lengkap masuk dalam lingkungan kampus.

Jokowi memberikan kuliah umum di acara Lustrum UNS VIII, pada hari Jumat (11/3/2016). Aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS tersebut awalnya berada di halaman Gedung Rektorat UNS. Sementara itu, setelah rombongan Presiden meninggalkan UNS, aparat segera melepaskan mahasiswa dan peserta aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com