Keduanya tewas setelah tertimbun bangunan Hotel Club Bali selama 36 jam akibat terjangan longsor tebing setinggi 40 meter pada Rabu (9/3/2016) dini hari. Jasad keduanya berhasil dievakuasi pada Kamis (10/3/2016) siang oleh tim SAR gabungan.
Bagi Andi, kakak kandung Meilianawaty, peristiwa ini tidak akan pernah ia lupakan. Betapa tidak, adik terkasihnya ternyata harus pergi untuk selama-lamanya. Tak ada firasat aneh yang dirasakan Andi sebelum kejadian naas itu.
"Adik saya orang yang baik. Dia anak yang penurut. Kami sangat terpukul dengan kejadian ini," ucap Andi, Kamis (10/3/2016).
Andi menceritakan, kedatangan adiknya bersama sang suami adalah untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan. Rencana menginap di Hotel Club Bali pun sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
"Mereka rencananya akan menginap selama dua hari sebagai perayaan ulang tahun pernikahannya," tuturnya.
Namun, petaka tak dapat dihindari. Kedatangannya di Hotel Club Bali pada Selasa (8/3/2016) sore menjadi akhir dari perjalanan panjang kisah cinta mereka berdua. Rabu (9/3/2016) pukul 00.10 WIB, sebuah tebing setinggi 40 meter yang berada di depan hotel mendadak longsor dan menimpa bangunan berlantai tiga itu.
Budi dan Meilianawaty pun terkubur hidup-hidup bersama para tamu lainnya yang menginap di hotel yang sama. (Baca: Tiga Korban Hotel Club Bali Ditemukan Tak Bernyawa)
Korban terakhir yang ditemukan
Budi dan Meilianawaty adalah dua korban terakhir yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, Kamis (10/3/2016). Mereka ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi terimpit beton bangunan hotel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.