Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Lama Semarang Diupayakan Seperti Kawasan Braga Bandung

Kompas.com - 11/03/2016, 03:10 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Revitalisasi bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, dipastikan akan dibantu badan usaha milik negara.

Enam gedung tua di Jalan Kepodang, Kota Lama, milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan direvitalisasi. Gedung tua akan dibangun tanpa menghilangkan unsur sejarahnya.

"Kami akan ikut bantu revitalisasi. Nanti bisa di konsep seperti Braga di Bandung, heritage-nya tetap ada," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI Agung P Murdanoto di Semarang, Kamis (10/3/2016) malam.

Agung mengatakan, pihaknya saat ini akan terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota Semarang terkait pemanfaatan gedung tua tersebut. Itu karena mereka tidak akan bisa memanfaatkan gedung tanpa adanya persetujuan dengan pemerintah daerah.

"Kalau ada BUMD di Semarang akan kami koordinasikan, terus dikerjasamakan pemanfaatan gedung kami. Kami tidak bisa sendiri membangun gedung tua ini," kata dia.

Terkait revitalisasi, PT RNI membantu pemerintah agar kawasan tersebut bisa dijual. Dengan pemanfaatan aset, masyarakat bisa merasakan kehadiran sejarah masa lalu.

"Gedung kami ada di belakang Gereja Blenduk. Ada lima hingga enam gedung. Jadi, keramaian yang seperti (Jalan Braga) Bandung diupayakan dipindah di sini, di Kota Lama Semarang," kata Agung.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menginginkan agar perusahaan pelat merah tersebut membantu penataan kota lama dengan merevitalisasi bangunan tua.

Pemanfaatan gedung akan menjadikan wisata lebih hidup sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata.

"Setelah saya sisir, kawasan kota lama ternyata ada aset RNI di sana. Kalau bisa mohon dibuka untuk ruang panel, agar kegiatan bisa hidup," ujar Hendrar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com