Bencana tanah longsor yang terjadi Rabu (9/3/2016) sore itu menggerus bagian belakang kedua rumah yang terletak di pinggiran Sungai Cibatu. Bahkan longsor itu nyaris menyeret satu keluarga pemilik rumah.
"Saat kejadian saya sedang berdiri dan sebelah kaki saya sempat terbawa longsor," ungkap Ocid Suhendar (51) kepada Kompas.com saat di temui di rumahnya, Kamis (9/3/2016)
Beruntung, lanjut Ocid, saat itu dia langsung loncat dan memegang kayu penyangga pintu rumah. Saat itu dia bersama istrinya, Tuminah sedang mendirikan pagar bambu. Sementara anaknya, Deden sedang mandi.
"Istri saya sih enggak apa-apa. Cuma anak saya yang sedang mandi di belakang rumah langsung loncat keluar saat kejadian," tutur dia sambil menunjuk tempat mandi yang sudah porakporanda digerus longsor.
Pada kesempatan itu, Ocid menceritakan kejadian longsor yang terjadi tiba-tiba. Diawali pohon rambutan di belakang rumah tumbang yang diikuti dengan ambruknya kandang kambing dan ayam.
"Beberapa perlengkapan rumah ada juga terbawa longsor, namun enggak tahu tertimbun atau terbawa hanyut Sungai Cibatu. Saya belum nyari, sekarang beres-beres dulu di sini," ujarnya.
Ketua RT 2 Usep Widi Saputra menjelaskan selama beberapa hari terakhir ini di wilayahnya selalu diguyur hujan deras, aliran Sungai Cibatu yang melintas perkampungan juga debit airnya deras.
"Selain dua rumah yang rusak, juga masih ada belasan rumah terancam. Pada tahun 2015 juga ada dua rumah yang tergerus longsor saat musim hujan," jelas Usep.
Dua rumah yang bagian belakangnya tergerus longsor ini dihuni 2 keluarga. Masing-masing Ocid dengan jumlah keluarga 4 jiwa dan Darus dengan jumlah keluarganya sejumlah 7 jiwa.
Lokasi tanah longsor ini jaraknya sekitar 300 meter dari persimpangan di ruas Jalan Raya Cibadak-Cikembar- Palabuhanratu atau Jalan Perintis Kemerdekaan di wilayah Kampung Cibatu. Sedangkan dari ibu kota Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu berjarak sekitar 47 Km.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.