Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Pemkot Sengaja Bakar Pasar, Pemuda Minta Maaf kepada Wali Kota Semarang

Kompas.com - 10/03/2016, 17:15 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, melaporkan seorang pemilik akun Instagram ke polisi terkait komentar negatif di akun milik Pemkot Semarang.

Terlapor dengan akun @alaix_kamala tersebut menulis komentar negatif terkait insiden kebakaran Pasar Yaik Baru di kompleks dengan Pasar Johar Semarang.

(Baca Kompleks Pasar Johar Semarang Kembali Terbakar)

Setelah dilaporkan, seorang yang mengaku pemilik akun mendatangi kantor Wali Kota Semarang untuk meminta maaf.

Pemilik akun itu seorang pria muda. Dia merupakan salah satu anak dari pedagang eks Pasar Johar yang dagangannya terbakar.

Dengan mengenakan kaus dan masker, pemuda berkacamata itu datang ke Balai Kota Semarang untuk menemui Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

"Saya mohon maaf pada Wali Kota dan Pemerintah Kota," kata pria tersebut dengan suara lirih di Balai Kota Semarang, Kamis (10/3/2016).

Hendrar menanggapi hal itu dengan santai. Pria yang kerap disapa Hendi itu akan memaafkan yang bersangkutan asal tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Karena perkara ini telah dilaporkan ke polisi, Hendi menyerahkan ke Biro Hukum Pemkot Semarang untuk menjelaskan.

A Haris dari Biro hukum Pemkot Semarang, akan mencabut laporan dengan syarat tertentu. Terlapor harus bersedia minta maaf terlebih dulu melalui media massa dan media sosial.

"Jadi, kalau dua syarat itu dipenuhi kami akan cabut laporan," kata Haris.

Dalam komentarnya, terlapor telah menuding Pemkot Semarang sengaja membakar Pasar Johar dan Pasar Yaik Baru. Hal itu dilakukan agar para pedagang yang selama ini berjualan bisa tergusur dan menjadikan lokasi bekas kebakaran sebagai proyek pembangunan pasar baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com