Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Perbatasan Sukabumi Dihebohkan Penemuan Jasad Bayi

Kompas.com - 09/03/2016, 18:19 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Masyarakat di perbatasan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan penemuan sesosok jasad bayi merah di aliran Sungai Cipelang, Rabu (9/3/2016).

Bayi itu awalnya ditemukan seorang pencari barang rongsokan di pinggir sungai Kampung Pasar Saptu RT 5 RW 18, Kelurahan Lembursitu, Kota Sukabumi sekitar pukul 13.30 WIB.

Informasi penemuan jasad bayi yang saat ditemukan dalam posisi telungkup itu langsung menyebar luas.

Masyarakat kampung yang berlokasi di perbatasan pun tumpah ruah melihat ke tempat kejadian perkara (TKP).

Penemuan jasad bayi ini pun langsung dilaporkan ke polisi.

Sejumlah anggota polisi dari Polsek Lembursitu dan Polsek Gunungguruh pun tiba untuk melakukan olah TKP.

"Tadi saya dapat informasi dari warga ada penemuan jasad bayi. Katanya yang melihat pertama tukang rongsokan," kata Ketua RW 18 Emi Sulaemi kepada KOMPAS.com saat di RSUD Al Mulk Rabu (9/3/2016).

Lokasinya, lanjut Sulaemi, tidak jauh dari jembatan Sungai Cipelang di ruas Jalan Raya Sukabumi - Cikembar.

"Ya paling hanya sekitar 150 meteran. Kalau dari arah Kota Sukabumi ke Cikembar berada di sebelah kanan," ujarnya.

Lurah Lembursitu, Rosidin menuturkan penemuan jasad bayi ini memang berada di wilayah pemerintahannya.

Jasad bayi sempat dievakuasi KE RSUD Al Mulk, namun akhirnya dievakuasi ke RSUD R Syamsudin karena akan diotopsi untuk kepentingan penyelidikan polisi.

"Saya berharap pelaku yang membuang bayi ini dapat segera terungkap dan ditemukan," tutur Rosidin.

Sementara, dokter jaga RSUD Al Mulk, dr Yusuf memperkirakan waktu meninggalnya bayi ini di bawah 24 jam.

Hal ini bisa diketahui dari ciri-ciri seperti lebam mayat.

"Kalau untuk pastinya harus diotopsi," jelas dia.

Kepala Unit Reskrim Polsek Lembursitu Ipda Revli Tumbelaka mengatakan pihaknya untuk sementara akan melakukan penyelidikan.

Sejumlah warga yang menemukan bayi akan diminta keterangan sebagai saksi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com