Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Perempuan Islam dan Katolik Berkerudung Bertemu di Ungaran

Kompas.com - 09/03/2016, 16:36 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Sebuah komunitas perempuan berkerudung dari kalangan Islam dan Katolik menggelar pertemuan di halaman Gereja Kristus Raja, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (9/3/2016) siang.

Ratusan perempuan berkerudung, tua dan muda, dari kalangan Muslimat, Fatayat dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), serta para suster biarawati dan perempuan Katolik bermantila ataupun berpasmina, larut dalam suasana penuh keakraban dan sukacita itu.

Sebuah pemandangan langka terjadi setelah lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dinyanyikan sebagai pembuka. Ayat suci Al Quran diikuti Kidung Magnificat Maria mengalun.

Tak hanya itu, dinamika keakraban juga diperlihatkan dengan menyanyikan beberapa lagu modern yang membuat peserta bisa saling akrab dan cair, seperti lagu "Beragam Kita Satu", "Dalam Tuhan Kita Bersaudara", dan "Perdamaian".

Ketiga lagu itu dinyanyikan oleh para suster serta para perempuan dari Fatayat dan Muslimat.

"Sekarang ini, banyak rumor tentang keretakan antar-agama, terutama Muslim dan Kristiani. Namun, di sini, saya melihat antara Romo Budi dan juga Kiai Budi, mereka punya inisiatif untuk bagaimana mempererat persaudaraan antara wanita Muslim dan Kristiani," kata Ariani (30), warga Ungaran yang juga anggota jemaat Gereja Kristus Raja Ungaran ini.

Penggagas acara, Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (Kom HAK KAS) Romo Budi Purnomo Pr mengatakan, di tengah fenomena alam gerhana matahari di sebagian bumi, pertemuan para perempuan lintas iman ini memberikan harapan besar akan peradaban kasih bagi masyarakat Indonesia dan dunia yang sejahtera, bermartabat dan beriman, apa pun agama dan kepercayaannya.

Acara ini mengusung nama "Jumpa Hati Perempuan Lintas Agama".

"Pertemuan ini memancarkan secercah cahaya untuk kehidupan bersama umat manusia. Ini suatu langkah awal untuk mewujudkan peradaban kasih bagi masyarakat Indonesia dan bagi dunia yang bermartabat, sejahtera, dan beriman, apa pun agamanya," kata Romo Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com