SUKABUMI, KOMPAS.com — Suara takbir menggema dari pengeras suara masjid-masjid, mengiringi pemotretan Gerhana Matahari Total 2016 di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/3/2016).
Pemotretan dengan kamera DSLR yang sudah dipersiapkan ini dilakukan di lantai dak sebuah rumah di wilayah Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Bermodalkan sebuah tripod yang berdiri kokoh di lantai, kamera DSLR berlensa 300 mm dengan dipasangi filter pun siap membidik peristiwa langka ini.
"Ini kan fenomena alam yang langka. Saya juga ingin mengabadikannya," kata Oki Faisal, salah seorang fotografer Sukabumi, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (9/3/2016).
Memang, lanjut Oki, di Sukabumi, peristiwa langka tersebut tidak bisa dipotret secara optimal. Gerhana matahari di wilayah ini tidak total seperti di beberapa wilayah, antara lain Bengkulu dan Poso.
"Kami di sini cuma bisa mengabadikan seperti sabit saja, dan enggak lama juga," ujar dia sambil menunjukkan hasil pemotretannya di layar kamera.
Pemotretan fenomena langka ini pun tidak berlangsung lama karena matahari kembali bersinar seperti biasanya. Panas menyengat terasa di kulit tubuh. Namun, sejumlah jepretan bisa menjadi dokumen yang nantinya bisa diceritakan pada masa depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.