Kemudian, mereka melakukan pengamatan dengan dibantu staf Kantor Geofisika Mataram, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
IGK Satria, staf fungsional umum Kantor Geofisika Mataram, mengatakan, BMKG pusat hanya memberikan jatah 10 kacamata ke setiap stasiun BMKG.
Karena jumlah kacamata yang terbatas, warga rela antre menggunakan kacamata gerhana secara bergantian.
Sebagian warga yang tidak mendapat bagian melihat dengan kacamata, mereka memilih menggunakan disket bekas untuk melihat fenomena alam ini.
Jasmani (40), warga Rembitan, mengaku senang bisa melihat secara langsung fenomena gerhana matahari sebagian. Ia baru kali ini melihat fenomena gerhana matahari.
"Tumben melihat, dulu masih kecil ada gerhana matahari, tetapi enggak dikasih keluar rumah. Takut, bilang orangtua katanya bisa buta. Dulu rumah itu ditutup kain-kain. Sekarang tidak. Sekarang bisa lihat dan sudah tahu bagaimana gerhana matahari," kata Jasmani.
Gerhana matahari sebagian tampak jelas terlihat di langit Lombok. Di NTB, kontak pertama gerhana dimulai pukul 07.22 Wita. Puncak gerhana pukul 08.28 Wita dan berakhir pukul 09.43 Wita.
Lama gerhana di daerah ini 2 jam 20 menit dengan tingkat keteramatan gerhana di wilayah Lombok 0,7- 0,814 atau sekitar 75 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.