"Saya melihat beberapa kapal nelayan yang sandar seperti terdampar, tak ada air di bawah kapal. Selain itu, terumbu karang juga terlihat," kata Dedi, Rabu (9/3/2016).
Peristiwa surutnya air laut tersebut sempat menjadi perhatian warga. Banyak warga yang berlari ke tengah pantai, ke arah area yang surut.
Usai gerhana matahari, beberapa puluh menit kemudian, kondisi air kembali normal. Kejadian ini sempat diabadikan oleh sejumlah warga.
Sementara itu, BMKG Fatmawati, Bengkulu, belum mampu menjelaskan saat dikonfirmasi mengenai gejala tersebut. "Maaf, kami tidak ada di lokasi kejadian. Nanti kami cek, ada gejala apa ini," ujar staf BMKG saat dikonfirmasi via telepon.