Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Api, Tradisi Umat Hindu Lombok Mengusir Wabah Penyakit

Kompas.com - 08/03/2016, 21:30 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Menyambut perayaan Hari Raya Nyepi, ratusan umat Hindu di Lombok, Nusa Tenggara Barat, mengadakan perang api yang dipercaya dapat mengusir wabah penyakit.

Dengan membawa pemukul yang terbuat dari daun kelapa kering, warga Kampung Negara Sakah dan Sweta di Cakranegara, Kota Mataram, telah bersiap untuk berperang. Mereka akan melaksanakan perang api yang merupakan upacara sakral umat Hindu.

Tradisi ini telah dilakukan warga sejak ratusan tahun silam oleh warga dari dua kampung itu.

"Ini acara sakral sudah terjadi ratusan tahun dan tidak pernah ada dendam, tidak pernah ada yang terluka. Selama perang api ini berjalan selalu aman karena kami saudara. Antara Negara Sakah dan Sweta adalah saudara," kata Komang Kertayasa selaku Pecalang Sweta, Selasa (8/3/2016).

Perang api dimulai setelah warga Negara Sakah dan warga Sweta membakar alat pemukul masing-masing. Kedua kubu lalu saling serang dengan menggunakan daun kelapa kering yang sudah terbakar.

Komang menjelaskan, acara ini dilaksanakan setiap tahun setelah pawai ogoh-ogoh dilaksanakan. Mereka meyakini bahwa tradisi ini dapat mengusir wabah penyakit sehingga seluruh warga mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Dulu pernah terjadi wabah penyakit pada zaman kerajaan. Setelah itu mendapatkan wahyu atau petunjuk untuk mengadakan perang api karena perang api ini dipercaya bisa menghilangkan wabah penyakit tersebut," kata Komang.

Jika perang api tidak diadakan, warga khawatir penyakit akan datang dan menular ke semua warga, baik di Negara Sakah maupun Sweta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com