Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Ingin Jenazah Ayah Cepat-cepat Dibawa Pulang"

Kompas.com - 06/03/2016, 15:45 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Anak dan keluarga almarhum Tia Agus Miharja (47), korban kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia 2 yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, berharap jenazah ayahnya segera dipulangkan.

"Kami ingin jenazah ayah cepat-cepat dibawa pulang, kalau kelamaan kasihan," ungkap Widia Ningsih, anak pertama almarhum Tia Agus Miharja, saat ditemui di rumah duka di Kampung Joglo Desa Langkapjaya Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/3/2016).

Menurut Widia, hingga saat ini jasad almarhum ayahnya masih berada di rumah sakit di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sampai sekarang waktu keberangkatan kepulangan jenazah ayahnya masih simpang siur.

"Sekarang masih menunggu diberangkatkan ke Surabaya. Disana (rumah sakit) ada ibu sama adik saya dan dari perusahaan tempat ayah bekerja," ujar dia.

Widia menuturkan sampai sekarang, belum ada kepastian evakuasi jenazah dari Banyuwangi hingga ke Sukabumi menggunakan transportasi pesawat udara atau transportasi darat.

"Belum jelas pakai pesawat atau darat dari Banyuwangi ke sini. Tapi kami semuanya ingin secepatnya," tutur Widia didampingi sejumlah keluarganya.

Almarhum Tia Agus Miharja bekerja sebagai sopir di PT Tenang Jaya Sejahtera sekitar empat tahun. Sebelumnya pernah sebagai sopir bus jurusan Surade-Sukabumi. Almarhum meninggalkan istri bernama Edeh Suningsih (40) dan tiga anak serta satu cucu.

Kepala Desa Langkapjaya, Mimin Mintarsih membenarkan bila korban KMP Rafelia, Tia Agus Miharja (47) merupakan warganya. Bahkan rumahnya dengan rumah duka hanya berjarak sekitar 50 meter.

"Almarhum memang warga kami dan saya dengan almarhum juga pernah satu sekolah saat di SMP Lengkong," kata Mimin saat melayat ke rumah duka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com