Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Tak Bersalah, 66 Sopir Truk Bingung Saat Kena Razia Polisi

Kompas.com - 05/03/2016, 17:20 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Jajaran Polres Bengkulu, Jumat (4/3/2016) sekira pukul 23.00 WIB, mengamankan sekitar 66 unit truk yang mengangkut segala jenis barang termasuk buah durian.

Anehnya, para sopir truk tidak tahu apa kesalahan yang mereka lakukan sehingga mobil yang mereka kemudikan harus diamankan di Mapolres Bengkulu.

Iran, salah seorang pengemudi yang truknya juga diamankan polisi, menceritakan, akibat kejadian itu banyak sopir merasa dirugikan.

"Ada tadi sopir yang truknya bawa durian, dia katanya baru mau mulai bisnis durian untuk dibawa ke Jawa, namun karena ditahan duriannya busuk semua, dia pasti rugi, dia sempat saya lihat menangis," kata Iran, Sabtu (5/3/2016).

Para sopir lain juga mempertanyakan tindakan polisi itu. Razia yang dilakukan itu menurut para sopir lain dari biasanya.

"Biasanya ada razia, kalau ada yang salah pasti kena tilang, namun kali ini mobil truk dibawa menggunakan pengawalan polisi," kata sopir lain.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Lapangan Merdeka, nasib mobil truk yang diamankan tersebut masih menunggu kepastian dari kepolisian.

Belum ada tindakan apa pun yang dilakukan polisi terhadap puluhan kendaraan tersebut. Sementara itu, Kapolres Bengkulu AKBP Adrian Indra Nurinta juga belum memberi keterangan.

Saat Kompas.com berusaha mendapatkan konfirmasi, tak ada para pejabat Polres Bengkulu yang bisa dimintai keterangan. "Semua perwira sedang keluar," ungkap beberapa anggota kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com