Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suami Istri Rawat 35 Penderita Gangguan Jiwa

Kompas.com - 03/03/2016, 07:00 WIB
Caroline Damanik

Editor

Berpindah tempat

Tidak semua orang bisa menerima aktivitas Robert dan istri. Ada saja warga yang menolak keberadaan mereka sehingga Robert dan warga binaannya harus berpindah-pindah tempat.

Bahkan, setelah membeli lahan di Kecamatan Mulur, Sukoharjo, mereka tidak bisa menempatinya untuk mendirikan panti karena penolakan warga.

"Ya mau bagaimana lagi, kami sudah lelah mengurusi anggota panti dan tidak ingin menguras energi lagi untuk berdebat dengan warga. Akhirnya, kami menempati rumah sekarang yang merupakan bekas sekolah di Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, sejak bulan November 2015," ucapnya.

Terkait dana yang digunakan untuk mengurusi anggota panti, Robert mengatakan, ada beberapa kenalan yang ikut membantu, seperti memberikan pakaian bekas pakai atau makanan.

Dia juga menjelaskan, sejumlah warga binaan yang sudah stabil lalu menggarap tanah di Mulur yang "nganggur" setelah tanah tersebut tidak jadi digunakan untuk membangun panti. Hasilnya digunakan untuk menghidupi anggota panti.

"Yang paling mendesak, kami memerlukan tempat permanen karena di sini (Joyosuran) hanya ada tiga ruangan untuk kamar dan satu kamar mandi," tandasnya.

Seorang anggota panti yang sudah sembuh, Kamtinah (45), mengaku sangat bersyukur bertemu Robert dan istri.

"Saya dari Sukoharjo dibawa Pak Robert ke sini. Dulu setelah ditinggal suami, saya hidup enggak jelas dan menggelandang di jalanan. Saya bersyukur sekarang enggak di jalan lagi dan membantu memasak di sini," ujarnya.


Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Rabu (2/3/2016) dengan judul: MENGINSPIRASI! Pasutri Ini Tak Peduli Dahinya Sobek Dilempar Batu Orang Gila yang Dirawatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com