Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2016, 07:00 WIB
Caroline Damanik

Editor

SOLO, KOMPAS.com — Teriakan dan beberapa kata umpatan terdengar dari bangunan yang terletak di sudut tanah kosong di Jalan Sudiarta, Joyosuran, Solo, saat Tribun berkunjung ke panti perawatan milik Robert Nadeak (40) dan Christina Ernawati (38), Selasa (1/3/2016).

Seorang laki-laki terlihat memandang ke arah jalan dari balik pintu teralis bangunan tersebut. Di tembok bangunan terdapat tulisan "Panti Jati Adulam Ministry, Rehabilitasi Mental".

Panti ini menjadi buah kasih Robert dan Christina. Di sini, mereka merawat orang-orang yang mengidap sakit jiwa.

Dari pintu masuk, sejumlah orang terlihat asyik dengan aktivitas masing-masing.

Robert yang mengawali pembentukan panti pada 2007 di Telukan, Grogol, Sukoharjo, mengatakan, dirinya mendirikan panti ini untuk mewujudkan kasih kepada sesama.

"Pertama saya di Wonogiri, melihat orang dipasung karena mengalami gangguan jiwa dan dianggap meresahkan warga. Karena kasihan, saya akhirnya membawanya ke tempat ini," ujar Robert kepada Tribun Jateng.

Setelah itu, Robert terpanggil untuk membantu orang-orang yang sakit jiwa dan hidup telantar di jalanan. Ada pula penderita sakit jiwa yang dititipkan keluarganya ke panti, meski akhirnya tidak pernah lagi dijenguk.

"Saat ini, ada 35 orang di panti, 15 perempuan, dan 20 laki-laki," ungkap Robert.

Sang istri yang saat itu masih menjadi guru bahasa Inggris di sebuah SMP sempat menolak aktivitas Robert. Christina takut berurusan dengan orang yang sakit jiwa. Namun, setelah hatinya tersentuh karena melihat semangat suaminya dalam melayani sesama, Christina akhirnya membantu secara total.

Robert memaparkan, tidak mudah untuk mengobati kejiwaan para penderita sakit jiwa. Dia bercerita, pelipisnya sempat sobek lantaran tertimpuk batu oleh orang yang ditampungnya.

"Pertama-tama, mungkin mereka takut dikira mau diapain. Hal tersebut wajar, tetapi saya dan istri harus menganggap mereka bagian keluarga kami sehingga mereka merasa nyaman," katanya.

Sejumlah aktivitas dilakukan penghuni panti setiap hari, seperti berolahraga saat pagi, menjemur kasur yang semalam dipakai dan diompoli, hingga mengikuti konseling untuk memotivasi hidup mereka.

Robert juga pernah mengajak para anggota panti untuk berwisata di Tawangmangu, tetapi saat itu warga binaannya kerap mengambil makanan pengunjung lain.

Menurut dia, jiwa seseorang yang terguncang bisa disembuhkan apabila ada orang-orang yang mengasihinya.

"Sejumlah anggota panti ada yang bisa sembuh. Bahkan, mereka bisa beraktivitas lagi di dunia luar, seperti ada yang jadi petani, guru, hingga pegawai negeri," paparnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com