BENGKULU, KOMPAS.com — Sebagian warga di Bengkulu bersiaga sepanjang malam ini setelah terjadi gempa berkekuatan 7,8 skala Richter di Kepulauan Mentawai, Rabu (2/3/2016) malam.
Elly Suparti (51), warga Timur Indah, Kota Bengkulu, mengaku tidak akan tidur lelap sepanjang malam ini.
"Saya pesan kepada anak-anak untuk tidak tidur terlalu lelap dan berjaga secara bergantian," kata Elly.
Meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah mencabut peringatan tsunami, Elly masih trauma dengan gempa besar yang melanda Bengkulu pada tahun 2000.
Pada 4 Juni 2000, Bengkulu dilanda gempa berkekuatan 7,3 skala Richter yang mengakibatkan kerusakan puluhan ribu bangunan serta menewaskan puluhan orang.
Kesiagaan juga ditunjukkan oleh Tasril dan warga lainnya. Tasril mengatakan, dia telah menyiagakan mobil dan memisahkan barang-barang berharga agar sewaktu-waktu dapat dibawa.
"Mobil telah saya siapkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Begitu juga surat berharga, seperti ijazah sekolah anak-anak," ujarnya.
Gempa di Kepulauan Mentawai sempat dirasakan oleh warga di beberapa daerah di Bengkulu. BMKG setempat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap bencana susulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.