Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Melegakan, Populasi Burung Maleo di Pulau Buton Meningkat"

Kompas.com - 02/03/2016, 12:35 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Hewan endemik burung maleo yang hidup di Pulau Buton berkembang cukup baik. Bila sebelumnya hanya berjumlah 9 ekor, kini burung maleo berjumlah sekitar 30 ekor.

"Populasi burung maleo di sini meningkat dan berkembang dengan baik. Sekarang jumlahnya sudah 30 ekor, ini cukup melegakan hewan ini mulai berkembang biak," kata Koordinator Seksi Konservasi Wilayah I, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Saihudin, Rabu (2/3/2016).

Dia menambahkah, habitat burung maleo berkembang biak di hutan suaka Margasatwa Kabupaten Buton Utara. Menurutnya masyarakat di sekitar hutan suaka tersebut mempunyai kepercayaan untuk tidak menangkap dan memakan hewan langka tersebut.

"Warga di sana mempunyai kepercayaan kalau burung maleo merupakan hewan peliharaan dari orang yang pertama yang dirikan desa, sehingga masyarakat desa tidak berani menangkapnya," ujarnya.

Walaupun tidak ada penangkapan, menurut Saihudin, warga masih tetap memburu telur burung maleo tersebut. Saat ini, pihak BKSDA sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat desa tidak memakan atau memperjualbelikan telur burung maleo.

"Pemburuan telur burung ini masih terus terjadi sampai sekarang. Bahkan ada yang jual sampai Rp 50.000 per butirnya. Tapi kita sudah sosialisasi kalau ini dilarang," ucap Saihudin.

Selain itu, pegawai BKSDA juga ikut memantau burung maleo yang bertelur di sekitar sungai yang berpasir. Hal ini untuk mencegah warga yang secara diam-diam mengambil telur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com