Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2016, 17:00 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Maraknya perburuan liar gajah tidak dapat dilepaskan dari praktik perdagangan gading gajah. Hukuman yang terlalu ringan diduga membuat pelaku perdagangan gading gajah tidak jera dan terus beroperasi.

Wildlife Trade Program Manager dari Wildlife Conservation Society Dwi Nugroho Adhiasto mengatakan, pada 2010-2015 terdapat 122 kasus perdagangan satwa atau organ satwa ilegal. Salah satu komoditas yang kerap diperdagangkan adalah gading gajah. Paling tidak ada 20 kasus perdagangan gading gajah yang terbongkar pada periode itu.

"Dari total kasus (perdagangan satwa atau organ satwa ilegal) yang terjadi, 98 kasus maju ke persidangan, 63 kasus sudah selesai hingga ada vonis yang dijatuhkan, sedangkan 35 kasus lainnya masih dalam proses peradilan," ujarnya melalui surat elektronik menjawab pertanyaan Kompas dari Bandar Lampung, Senin (29/2).

Kendati sudah dijatuhi vonis, lanjut Dwi, hukuman yang dijatuhkan dirasa sangat ringan dan tidak menimbulkan efek jera. Rata-rata vonis yang dijatuhkan kurang dari 2 tahun.

Di Aceh, misalnya, pelaku perdagangan gading gajah hanya divonis 10 bulan penjara dan denda Rp 1,5 juta subsider 3 bulan kurungan pada 4 Juni 2015. Pelaku memiliki 4 kilogram (kg) gading gajah, 1 kg caling (gading gajah betina), serta lebih dari 650 kg tulang dan gigi gajah.

Di Metro, Lampung, seorang pelaku perdagangan ukiran gading gajah divonis 5 bulan penjara dan denda Rp 2 juta subsider 2 bulan kurungan. Ia ditangkap ketika hendak menjual gading gajah ukiran sepanjang 50 sentimeter dan pipa gading.

Selain penegakan hukum, menurut Dwi, pemerintah dan lembaga-lembaga konservasi seharusnya mampu mengidentifikasi lokasi perburuan, perdagangan, pemburu, dan pedagang. Sentra kerajinan gading antara lain ada di Bengkulu, Lampung, Bali, dan Flores (Nusa Tenggara Timur). Pada akhir 2015, praktik kerajinan gading di Bintuhan, Bengkulu, berhasil diungkap.

Dwi mengatakan, dengan membongkar praktik perdagangan dan perajin gading, perlahan jaringan pemburu gajah juga akan terkuak. Biasanya, perajin terkoneksi dengan pemburu atau perajin juga berperan sebagai penampung gading dan penjual gading ukir.

Secara terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung Subakir mengakui tidak mudah membongkar praktik perdagangan gading gajah. "Kami tidak tahu apakah ada perajin gading di Lampung. Kalau kami tahu ada perajin gading di Lampung, pasti sudah kami tangkap dan kasus-kasus perburuan liar bisa terungkap semua," ujarnya.

Selama ini, kata Subakir, pelaku perdagangan satwa liar yang tertangkap adalah para pedagang dan eksekutor lapangan yang berburu. Sementara otak dan mafia besar perdagangan satwa liar sangat sulit diungkap.

Ia mencontohkan, kasus perdagangan gading gajah yang pernah dibongkar BKSDA Lampung hanya berhenti pada pedagangnya. Saat penyidik BKSDA berupaya mencari tahu asal gading itu, pelaku tutup mulut.

Di Jakarta, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, banyaknya kasus kematian gajah sumatera menunjukkan wilayah jelajah satwa dilindungi ini belum aman. "Home range (wilayah jelajah) gajah harus kita lihat untuk evaluasi (pemberian konsesi)," kata Siti.

Ia telah memerintahkan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem memetakan ruang-ruang jelajah gajah sumatera. Pemetaan ini diharapkan bisa digunakan untuk mengevaluasi konsesi-konsesi hutan tanaman industri dan perkebunan. Paling tidak, pemilik konsesi diwajibkan menyediakan koridor yang saling terkoneksi agar gajah bisa melintas dengan aman.

Sonny Partono, tenaga ahli menteri yang juga mantan Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, mengatakan, pihaknya sejak lama menyosialisasikan ruang-ruang jelajah gajah kepada masyarakat. Namun, belum semua wilayah ini terpetakan.

"Di Tesso Nilo (taman nasional), home range gajah banyak di kebun masyarakat yang sebenarnya masih berstatus kawasan hutan," katanya. (ger/ich)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Maret 2016, di halaman 22 dengan judul "Bongkar Praktik Perdagangan Gading Gajah".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com