Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Aceh Musnahkan 54 Hektar Ladang Ganja

Kompas.com - 27/02/2016, 22:00 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

ACEH BESAR, KOMPAS.com –  Kepolisian Daerah Aceh kembali menemukan dan memusnahkan 54 hektar ladang ganja di kawasan pegunungan Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Polisi juga menangkap terduga petani ganja yang merupakan warga setempat.

“Tahun lalu kita sudah musnahkan ganja dikawasan ini, namun kini tumbuh lagi. Biji-biji yang berjatuhan bisa dengan mudah tumbuh di tanah yang subur. Dari ciri batangnya kita ketahui bahwa tanaman ini tidak dipupuk sehingga terlihat tak dirawat,” kata Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi di lokasi pemusnahan ladang, Sabtu (27/2/2016). 

Hamidi memimpin langsung operasi. Turut pula datang ke lokasi adalah Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charlian. Untuk mencapai lokasi, polisi harus melewati jalan perbukitan yang berliku dan terjal.

Ada enam ladang yang ditemukan dengan jarak yang tidak berjauhan. Ini adalah penemuan ladang ganja pertama di tahun 2016. 

Pohon-pohon ganja yang ditemukan merupakan tanaman berusia 3 bulan dengan tinggi 1 hingga 1,5 meter, dan baru akan dipanen sebulan mendatang.

“Sudah menjadi rahasia umum, kalau Aceh memang menjadi ladang subur bagi tanaman ganja. Untuk itu perlu pengawasan intensif, bahkan harus juga didukung oleh peralatan yang canggih untuk mengawasi lokasi pegunungan seperti ini, mungkin dengan helikopter,” kata Anton.

Di lokasi penanamam ganja, petugas menangkap satu orang petani kebun bernama Azmi. Ia mengaku menanam ganja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Novianto mengaku selama ini polisi kesulitan menangkap para petani ganja.  Alasannya, siyal telepon seluler di wilayah pegunungan ini sangat baik. 

“Jika ada polisi razia, dari perbatasan desa terakhir, para petani lainnya sudah bisa menghubungi rekan mereka yang sedang ada di gunung untuk segera meninggalkan tempat," kata Heru.

Azmi tertangkap, ujar Heru, karena sinyal telepon seluler di lokasi kebunnya tidak baik. Diduga, ia tidak mengetahui kehadiran polisi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com