Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Hilir Bengawan Solo di Bojonegoro hingga Lamongan Siaga Banjir

Kompas.com - 25/02/2016, 11:25 WIB

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Daerah hilir Sungai Bengawan Solo di wilayah Jawa Timur memasuki siaga banjir sejak pagi tadi. Warga di sepanjang sungai itu diminta waspada terhadap kemungkinan air meluap dari sungai tersebut.

"Ketinggian air di daerah hilir mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan sudah masuk siaga banjir," kata Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Pandu, Kamis (25/2/2016).

Data di UPT setempat menunjukkan, ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro mencapai 13,77 meter (siaga I) pada pukul 06.00 WIB tadi.

Di daerah hulu, dalam waktu bersamaan di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, ketinggian air Bengawan Solo merangkak naik mencapai 28,00 meter.

"Kenaikan air di Karangnongko sekitar 20 cm dalam waktu tiga jam. Kenaikan airnya cukup tajam sebab lokasi Karangnongko lebih tinggi dibandingkan dengan daerah hilirnya," kata Pandu.

Di area hilir Lamongan, yakni Babat, Plangwot/Laren, Karanggeneng, dan Kuro, ketinggian air masing-masing 7,28 meter (siaga II), 5,10 meter (siaga I), 3,80 meter (siaga II) dan 1,67 meter (siaga II).

Pandu mengatakan, ketinggian air di Bojonegoro dan daerah hilir di Jawa Timur masih akan terus bertambah.

Hal itu dipengaruhi oleh naiknya ketinggian air di Ndungus, Ngawi, hingga mencapai 8,00 meter (siaga III) pada pukul 06.00 WIB tadi.

"Naiknya ketinggian air Bengawan Solo di Ngawi karena dipengaruhi dari anak-anak sungai yang meluap. Ngawi, Madiun, Magetan dan sekitarnya sehari lalu terjadi hujan deras," kata perwakilan UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Ngawi, Andik T.

Kepala Seksi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Mucharom, mengatakan bahwa peningkatan volume air Bengawan Solo di daerah hilir, Jawa Timur, bisa mengalir dengan lancar.

Air mengalir melalui sungai utama di Sembayat, Gresik, dan sodetan Bengawan Solo di Plangwot-Sedayu Lawas, di Lamongan dengan debit sekitar 645 meter kubik per detik.

"Meskipun air Bengawan Solo meluap, tapi debit banjir bisa mengalir ke laut karena air laut tidak pasang, apalagi bulan purnama sudah lewat," ucapnya.

Meski demikian, ia meminta tim penanggulangan bencana di daerah hilir, Jawa Timur, tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi meluapnya sungai terpanjang di Jawa di daerah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com