Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Kupu-kupu Malam Buatan Warga Eks Dolly

Kompas.com - 23/02/2016, 21:02 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Produk batik tulis buatan warga eks lokalisasi Dolly sejak setahun terakhir mulai menghiasi pasar batik Surabaya.

Batik tulis buatan warga terdampak penutupan Dolly itu mengusung motif khusus, yakni Daun Jarak dan Kupu-kupu Malam.

Dua motif tersebut sengaja diusung sebagai identitas, bahwa batik tulis tersebut diproduksi warga eks lokalisasi Dolly.

"Jarak adalah nama lokalisasi di sekitar gang Dolly yang juga ikut ditutup Juni 2014 lalu, sementara kupu kupu malam adalah julukan umum untuk PSK," kata Ketua Usaha Kecil Menengah (UKM) Batik Tulis Jarak Arum, Fitria Anggraeni Lestari, Selasa (23/2/2016).

UKM tersebut didirikan usai penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak pada Juni 2014 lalu, untuk menampung ibu-ibu yang kehilangan mata pencaharian pasca penutupan. Kata Fitria, saat ini ada 13 perajin batik tulis yang bergabung di kelompok usaha tersebut.

"Mereka sudah mulai lihai melukis batik, berkat pelatihan yang diberikan pihak pemerintah," jelasnya.

Sebelum bergabung dalam kelompok usaha, para ibu-ibu tersebut masing-masing memiliki penghasilan dari kegiatan prostitusi di Dolly, seperti berjualan makanan, cuci pakaian, parkir, hingga pemilik kost-kostan.

Setelah Dolly ditutup, usaha mereka pun juga ikut tutup. Karena belum setahun berdiri, usaha batik tulis itu penghasilannya belum maksimal. Sebulan hanya Rp 4-5 juta.

Karena belum memiliki galery sendiri, produk batik tulis masih dipasarkan ke kantor-kantor instansi pemkot Surabaya, dan melalui acara-acara yang digelar Pemkot Subaya.

"Ini kan masih awal, semoga kedepan bisa lebih berkembang," ujarnya.

Selain batik tulis, kelompok usaha lain dari warga eks lokalisasi Dolly adalah keripik singkong yang diberi nama Samiler Jarak-Dolly (Samijali). Produk makanan ringan tersebut bahkan pernah dibawa pameran ke Belanda oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat.

Kompas TV Cerita Risma Tertibkan Lokalisasi Dolly

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com