Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pemilik Toko Juga Jangan Sediakan Plastik Terus"

Kompas.com - 23/02/2016, 15:25 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Magelang menyambut baik kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) soal penggunaan plastik berbayar. Hanya saja, butuh sosialisasi secara menyeluruh ke semua elemen.

Wakil Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, sosialisasi tidak hanya ditujukan kepada konsumen, tetapi juga pengusaha atau pemilik toko.

"Sosialisasi harus secara menyeluruh, tidak hanya kepada masyarakat (konsumen), tetapi juga pemilik toko. Jangan menyediakan plastik terus, mereka harus punya alternatif lain," kata Zaenal seusai peresmian sekolah berbasis lingkungan di SMP Negeri 2 Mertoyudan, Magelang, Selasa (23/2/2016).

Menurut dia, memberikan pemahaman kepada pengusaha toko lebih mudah ketimbang kepada konsumen yang jumlahnya jauh lebih banyak. Selain diminta untuk mencari alternatif kantong plastik, kata Zaenal, pemilik toko juga semestinya memberikan kompensasi kepada pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi dalam program penghijauan.

"Kalau konsumen membayar kantong plastik, berarti mereka untung kan, jadi sebaiknya juga memberikan kompensasi untuk ikut menggalakkan penghijauan atau pengelolaan sampah," ujarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, pemerintah daerah masih sebatas memberikan imbauan terkait penggunaan plastik berbayar. Dia juga meminta kepada semua SKPD untuk memberikan contoh kepada masyarakat untuk mencintai lingkungan.

"Mulai sekarang SKPD juga harus memberikan teladan, mulai mengurangi penggunakan makanan kemasan, kardus snack dalam setiap penyelenggaraan rapat-rapat. Bisa pakai piring dan gelas yang bisa dicuci dan dipakai lagi," imbaunya.

Agus Liem, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, menambahkan, pihaknya sepenuhnya mendukung program plastik berbayar demi mengurangi dampak negatif dari plastik bagi lingkungan. Pihaknya sedang melakukan kajian, terutama terkait sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak menimbulkan gejolak.

"Kami kaji dulu, perlu sosialisasi bertahap agar masyarakat tidak kaget ketika belanja ternyata disuruh membayar. Tapi intinya, kami sangat mendukung plastik berbayar ini," tandas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com