Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: LGBT Kita Tolak, tetapi Pelakunya Perlu Dilindungi dan Dibantu

Kompas.com - 22/02/2016, 06:17 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menegaskan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) adalah perilaku menyimpang yang harus dapat ditolak keberadaannya di masyarakat indonesia.

“Catat bahwa itu (LGBT) adalah penyimpangan,” ujar Zulkifli di Ambon saat dimintai komentarnya di sela Musyawarah Wilayah (Muswil) ke VI Partai Amanat Nasional, Minggu (21/2/2016) malam.

Menurut Zulkifli, gerakan LGBT yang ingin diakui eksistensinya dan terus berupaya untuk memperjuangkan legaliatasnya harus dapat ditolak oleh semua kalangan, termasuk juga media.

“Pemerintah, wartawan semuanya harus hati-hati, bayangkan kita ini negara pancasila Anda punya istri kan? Kalau anda selingkuh saja itu tidak boleh, dianggap tabu bagi kita, lalu ini selingkuh sesama jenis apa itu bukan penyimpangan?,” ungkap Zulkifli.

Dia mengatakan, perilaku LGBT tidak saja bertentangan dengan nilai Pancasila namun juga nilai-nilai agama sehingga harus dapat ditolak keberadaannya. Dia pun meminta kepada semua kalangan masyarakat agar data mewaspadai gerakan tersebut.

“Apakah saudara setuju perkawinan sesama jenis? Kita tidak akan punya keturunan yang baik karena penyebaran penyakit, jadi gerakan ini kita harus diwaspadai sama-sama,” katanya.

Meski secara tegas menolak keberadaan LGBT, namun dia mengajak semua pihak agar dapat melindungi mereka yang dinilai sebagai pelaku penyimpangan.

”Secara tegas kita tolak, tapi pelaku penyimpangan seperti itu harus kita lindungi dan kita bantu untuk penyembuhannya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com